Ramadhan Kareem

Apa Saja Amalan yang Dilakukan Saat Itikaf di Bulan Ramadhan?

Banyak hadits yang menunjukkan Rasulullah SAW sering melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.

Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Enro
Ilustrasi melaksanakan iktikaf di masjid pada bulan Ramadhan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - I'tikaf secara bahasa artinya menetap atau berdiam diri.

Sementara secara istilah, iktikaf adalah menetap di masjid dengan niat beribadah kepada Allah SWT.

I’tikaf adalah amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Banyak hadits yang menunjukkan Rasulullah SAW sering melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.

Bahkan menjelang wafat, Rasulullah SAW i’tikaf selama dua puluh hari terakhir Ramadhan.

Malam Jumat Apa Hari Ini ? Amalan dan Doa Malam ke 13 Ramadhan 1443 H

Menurut Ustadz Abdul Somad, tempat itikaf bisa dilakukan di masjid jami' (ada solat jumatnya), masjid (musolla, surau) dan mushalla al-bait (tempat sholat dalam rumah).

Niat itikaf

Berikut adalah niat itikaf:

نَوَيْتُ الإعْتِكَافَ فِى هَذَا الْمَكَانِ لله تَعَالَى

“Nawaitu al-i’tikâfa fî hâdza al-makâni lillâhi ta’âlâ”

Artinya: Aku niat i'tikaf di tempat ini hanya untuk Allah SWT

10 Hari Pertama Bulan Ramadhan Disebut Waktu Penuh Rahmat , Cek Penjelasan Seputar Hadistnya

Waktu I'tikaf

Melansir laman Muhammadiyah, I’tikaf sangat dianjurkan dilaksanakan setiap waktu di bulan Ramadhan.

Di kalangan para ulama terdapat perbedaan tentang waktu pelaksanaan i’tikaf, apakah dilaksanakan selama sehari semalam (24 jam) atau boleh dilaksanakan dalam beberapa waktu (saat).

Itikaf dapat dilaksanakan dalam beberapa waktu tertentu, misal dalam waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam dan seterusnya, dan boleh juga dilaksanakan dalam waktu sehari semalam (24 jam)

Syarat-syarat I’tikaf

Untuk sahnya i’tikaf diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:

1. Orang yang melaksanakan i’tikaf beragama Islam

2. Orang yang melaksanakan i’tikaf sudah baligh, baik laki-laki maupun perempuan

3. I’tikaf dilaksanakan di masjid, baik masjid jami’ maupun masjid biasa

4. Orang yang akan melaksanakan i’tikaf hendaklah memiliki niat i’tikaf

5. Orang yang beri’tikaf tidak disyaratkan puasa. Artinya orang yang tidak berpuasa boleh melakukan i’tikaf

Amalan-amalan yang dapat dilaksanakan selama I’tikaf

Dengan memperhatikan beberapa ayat dan hadis Nabi SAW ada beberapa amalan (ibadah) yang dapat dilaksanakan oleh orang yang melaksanakan i’tikaf, yaitu:

1. Melaksanakan salat sunat, seperti salat tahiyatul masjid, salat lail dan lain-lain

2. Membaca al-Quran dan tadarus al-Quran

3. Berdzikir dan berdo’a

4. Membaca buku-buku agama

Sumber: Tuntunan I’tikaf Sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved