Penumpang Kaget Tiket Naik 200 Persen, Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Akhir April 2022
Ada beberapa pilihan penerbangan, dan harganya ada yang sudah mencapai Rp 1,2 juta di hari yang sama
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Harga tiket pesawat dari dan menuju Pontianak, harganya kian melonjak menjelang arus mudik lebaran 2022. Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 akan terjadi pada akhir April mendatang.
Satu di antara penerbangan dengan lonjakan cukup tinggi adalah harga tiket Pontianak - Putussibau. Harga tiket pesawat tujuan Pontianak-Putussibau sudah mengalami kenaikan sebulan terakhir.
Harga tiket pesawat tujuan Pontianak-Putussibau tanggal 14 April hingga 1 Mei 2022, harganya berkisar Rp 1,1 juta. Harga tiket bahkan sempat melonjak hingga Rp 1,4 juta pada 2 April 2022.
Satu di antara penumpang tujuan Pontianak-Putussibau, Desi Ar, mengaku terkejut saat membuka aplikasi pembelian tiket pesawat di mana harga tiket pesawat saat itu bertengger di harga Rp 1,4 juta.
Ia mengaku, kenaikan harga tiket sebenarnya normal terjadi setiap masa libur atau mendekati hari raya. Namun Ramadan 2022 kenaikan harga tiket pesawat sudah terjadi jauh hari sebelum mendekati Idul Fitri.
"Saya rencananya pulang kampung ke Kapuas Hulu menggunakan mobil pribadi. Dijemput oleh bapak saya, tapi kalau tiket pesawat harganya memungkinkan, saya penginnya menggunakan pesawat," ujar ibu tiga anak ini, Minggu 10 April 2022.
• Syarat Mudik Lebaran 2022 Wajib Mengisi E-HAC, Bisa Dibuka dari Aplikasi PeduliLindungi
Kenaikan harga tiket yang menurutnya sudah di atas 100 persen dari harga normal, membuat Desi mengurungkan niat naik pesawat.
"Bayangkan menggunakan pesawat dengan tiga anak. Harga normalnya kalau hari biasa pernah menyentuh Rp 470 ribu, sekarang Rp 1,1 juta hingga Rp 1,4 juta kenaikannya hampir 200 persen," ceritanya.
Baginya merupakan hal wajar terjadi kenaikan jika masih di kisaran 100 persen. Namun jika kenaikan hampir mencapai 200 persen, ia menilai terlalu merugikan konsumen sebagai pengguna jasa.
"Ya, kita paham karena pandemi dua tahun belakangan sepi dan ini momen aji mumpung tapi kasian konsumen," ujarnya.
Penumpang lainnya Quin, tujuan Jakarta-Pontianak, mengaku H-2 Ramadan 2022 ia membayar harga tiket Rp 1 jutaan. "Ada beberapa pilihan penerbangan, dan harganya ada yang sudah mencapai Rp 1,2 juta di hari yang sama," ujarnya.
Sahirul Hakim, penumpang tujuan Pontianak-Putussibau juga merasakan hal yang sama. Di mana harga tiket pesawat yang ia pesan H-1 Ramadan menyentuh angka di atas Rp 1 juta.
"Kemarin pulang ke Putussibau dari Pontianak harganya Rp 1,5 juta. Kenaikannya signifikan. Mungkin karena tidak adanya maskapai lain yang melayani rute Pontianak-Putussibau," ujar pria yang akrab disapa Uju Hakim.
Sementara untuk penerbangan rute Pontianak-Ketapang, Pontianak-Sintang, Pontianak-Jakarta, kenaikan harga tidak begitu signifikan. Tanggal 10 April hingga 1 Mei 2022 harga tiket pesawat penerbangan Pontianak-Sintang via website resmi Traveloka yang diakses Minggu (10/4), bertengger di angka Rp 874 ribuan.
• Jelang Mudik Lebaran, Penumpang Pesawat Jakarta Pontianak Mengaku Harga Tiket Masih Normal
Penerbangan Pontianak-Ketapang juga masih terbilang wajar, di angka Rp 746 ribuan untuk penerbangan 10 April dan 1 Mei. Untuk rute Pontianak-Jakarta tanggal 16 April harga berkisar Rp 800 ribuan dan Rp 1 jutaan.
Pasca Lebaran per 14 Mei, harga tiket Pontianak-Jakarta mengunakan Air Asia berkisar di angka Rp 925 ribuan, Wings Rp 936 ribuan, Garuda Indonesia Rp 948 ribuan. Ada pula beberapa pilihan jam penerbangan yang harganya berkisar di atas Rp 1 jutaan.
Satu di antara penumpang yang baru saja tiba di Bandara Supadio, Doni, mengatakan tiket yang dibelinya untuk rute Jakarta - Pontianak masih terbilang normal.
“Baru saja sampai, dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Supadio pagi tadi. Sekarang lagi nunggu jemputan,” jelas Doni, Minggu.
Ia membeli harga tiket penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Supadio Rp 680 ribu.
“Dari Jakarta ke sini Rp 680 ribu, sepertinya memang segini harganya. Belum ada kenaikan harga,” ucapnya.
Lebih lanjut doni menuturkan, memang rutin melakukan perjalanan Jakarta-Pontianak. “Lumayan sering, jadi kalau di Jakarta itu sambil kerja. Nah pulang ke sini (Pontianak) buat jenguk orang tua,” katanya.
Demikian halnya Dadan, calon penumpang dari Bandara Supadio ke Bandara Soekarno Hatta ini juga menilai harga tiket saat ini masih normal. “Iya memang sering saya bolak-balik, urusan kerjaan. Untuk berangkat saya sebentar lagi pukul 11.45 WIB,” ucapnya.
Dadan membeli tiket menuju Jakarta dengan harga Rp 800 ribu.“Rp 800 ribu, tadi malam saya beli tiketnya,” katanya.
Dadan menilai harga tiket tersebut masih dalam kategori normal atau belum ada kenaikan. Sepengalamnnya membeli tiket, harganya akan semakin naik jika mendekati jadwal waktu penerbangan.
Batas Atas
Satu di antara maskapai yang melayani penerbangan di Bandara Supadio Pontianak adalah Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah ini melayani 10 flight Pontianak-Jakarta dalam sepekan.
General Manager Garuda Indonesia Pontianak, Herman Azwar mengatakan persentase isian penumpang pada awal Ramadan ini masih cukup baik. Apalagi momen Ramadan bersamaan dengan periode sembahyang kubur di Pontianak.
"Tingkat isian momen Ramadan dan sembahyang kubur sekitar 80 persen. Diperkirakan lonjakan penumpang untuk periode Lebaran akan mulai tanggal 27 April sampai dengan tanggal 8 Mei 2022," ujarnya.
Pantauan Tribun, harga tiket pesawat Pontianak-Jakarta di website Traveloka.com untuk tanggal 30 April 2022 mengalami kenaikan dari hari biasanya dengan kisaran harga di atas Rp 1 juta.
Sementara untuk tanggal 16 April 2022, harga tiket pesawat Pontianak-Jakarta menggunakan Citylink berkisar Rp 800-an ribu. Sedangkan menggunakan Garuda Indonesia berkisar Rp 1,1 juta.
"Garuda Indonesia tidak ada kenaikan harga pada periode peak season, tetap mengikuti aturan batas atas dari pemerintah," ujar Herman Azwar.
Sehingga jika ada kenaikan, kata dia, masih sesuai aturan pemerintah. "Harapan Garuda Indonesia semoga periode Idulfitri tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan harapan kita bersama," ujarnya Herman Azwar
Ia mengimbau penumpang tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang seharusnya pada kondisi pendemi saat ini. "Kita harus ingat bahwa pandemi masih ada, dan jangan abai," ujarnya.