Ramadhan Kareem
Hukum Puasa Tapi Bolong-bolong, Apakah Berdosa?
Dan hal tersebut harus segera bertaubat dan menyesali perbuatannya dengan tidak akan mengulanginya lagi.
Hadis Nabi SAW yang lain lain juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., beliau bersabda :
مَنْ أَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ رُخْصَةٍ رَخَّصَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَقْضِ عَنْهُ صِيَامُ الدَّهْرِ رواه احمد
"Siapa yang berbuka/tidak puasa satu hari dari bulan Ramadhan tanpa adanya rukhsah yang telah ditetapkan oleh Allah swt, maka puasanya selama setahun tidak dapat menggantikannya". (H.R. Ahmad)
Imam Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya Az-Zawajir Aniqtirafil Kabair pun juga mengatergorikannya sebagai dosa besar. Beliau berkata:
الْكَبِيرَةُ الْأَرْبَعُونَ وَالْحَادِيَةُ وَالْأَرْبَعُونَ بَعْدَ الْمِائَةِ: تَرْكُ صَوْمِ يَوْمٍ مِنْ أَيَّامِ رَمَضَانَ، وَالْإِفْطَارُ فِيهِ بِجِمَاعٍ أَوْ غَيْرِهِ بِغَيْرِ عُذْرٍ مِنْ نَحْوِ مَرَضٍ أَوْ سَفَرٍ
Dosa besar yang ke 40 dan 41 dari 100 adalah meninggalkan puasa satu hari di bulan Ramadhan dan tidak berpuasa di bulan Ramadhan sebab jima’ atau sebab lainnya dengan tanpa adanya udzur, seperti sakit atau berpergian.
Maka dapat disimpulkan bahwa sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan dengan tanpa adanya udzur adalah termasuk dari dosa besar.
Dan hal tersebut harus segera bertaubat dan menyesali perbuatannya dengan tidak akan mengulanginya lagi.
Selain itu, ia juga tetap wajib mengqadha’nya di hari lain selain bulan Ramadhan.
Doa Niat Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Niat puasa ini dibacakan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih atau sebelum imsak. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Yang Masih Suka Bolong-Bolong Puasanya, Simak Bagaimana Hukumnya