Ramadhan Kareem

Hukum Berhubungan Intim Setelah Imsak Apakah Membatalkan Puasa ? Simak Penjelasan Buya Yahya

Waktu imsak bukanlah batas akhir seseorang untuk mengerjakan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Tribun Medan
Ilustrasi Ranjang pasangan suami istri sebelum melakukan hubungan intim 

"Kalau Anda berhubungan suami istri tidak serta merta harus mandi malam itu. Karena itu bisa sakit dan demam," kata Buya Yahya.

Buya menjelaskan bila berhubungan suami istri tetapi baru mandinya di jam subuh alias imsak, itu tidak masalah.

"Jadi nggak apa-apa berhubungan suami istri, senangkan suami, habis itu mandinya nanti saat menjelang salat subuh. Jadi tidak wajib langsung mandi, tapi Sunnah saja," terangnya.

Buya Yahya juga menambahkan boleh jika harus mandi junub setelah adzan subuh lantaran masih menyiapkan sahur.

"Sama kalau istri melayani suami, habis itu siapin makan sahur dan belum sempat mandi, ya tidak apa-apa. Mandinya nanti setelah selesai adzan," jelasnya.

Niat Mandi Junub

Niat mandi wajib / junub

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ

Nawaitul ghusla li raf’il janabati

Aritnya : “Saya berniat mandi untuk menghilangkan jenabat”

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta'aala"

Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah”.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved