Berburu Takjil di Bulan Ramadhan, Warga Sekadau Yakin Takjil yang Dijual Bersih dan Aman
Untuk kebersihan dan keamanan bahan makanan yang dibeli. Rini mengaku tidak khawatir, hal itu karena Ia telah memiliki pedagang langganan yang sudah d
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Buka puasa dirasa kurang nikmat tanpa adanya takjil, kudapan yang biasa dimakan sesaat setelah berbuka puasa. Jenisnya beragam mulai dari makanan manis seperti kolak pisang, sop buah, es campur, es campur, makanan asin seperti gorengan dan bolu.
Takjil pun banyak dijumpai diberbagai daerah di Indonesia saat bulan Ramadhan. Seperti halnya di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Berburu takjil menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak hingga orang dewasa jelang waktu berbuka puasa.
Rini (25) satu di antara warga di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, mengaku setiap sore Ia akan berbelanja berbagai jenis takjil untuk buka puasa bersama keluarga di rumah.
Jenis makanan yang Ia gemari seperti kolak dan puding pun cukup mudah didapatkan dengan harga bervariasi.
Untuk kebersihan dan keamanan bahan makanan yang dibeli. Rini mengaku tidak khawatir, hal itu karena Ia telah memiliki pedagang langganan yang sudah diyakini kualitas dagangannya. Selain itu dalam berbelanja, Dirinya juga cukup selektif memilih jenis makanan.
• Jualan Takjil Sejak Lama, Titin Yakin Dagangannya Aman dan Sehat
Menurutnya jika makanan yang kurang sehat ataupun bahannya berkualitas kurang bagus, akan terlihat jelas dari bentuk makanan yang dijual. Apalagi makanan tersebut tidak laku dan dijual kembali.
"Kalau makanan yang bagus pasti tekstur dan warnanya standar ya. Kalau seperti kue itu tidak terlalu cerah atau pucat. Kalau sayur itu yang tidak lembek, biasanya kalau yang sudah lama dijual juga ada seperti lendir dan baunya kurang enak,"ungkapnya.
Ia pun berharap kepada para pedagang untuk dapat berjualan dengan jujur. Terutama berjualan makanan yang dikonsumsi banyak orang. Terlebih saat ini berjualan di bulan Ramadhan yang penuh berkah.
"Harapannya kalau bisa padagang-pedagang juga di kontrol oleh Dinas terkait. Setidaknya untuk melihat kualitas dagangan yang ada," pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sekadau)