Menjadi Kebutuhan Mendesak, Satarudin: Duplikasi Jembatan Kapuas I Usulan Kita Bersama
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin menyampaikan, bahwa pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I JK1) di Kota Pontianak memang sangat dibutuhkan oleh
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin menyampaikan, bahwa pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I JK1) di Kota Pontianak memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Pontianak bahkan masyarakat Kalbar, karena Kota Pontianak menjadi aktivitas yaitu perdagangan dan jasa.
Untuk itu, dirinya bersama Wali Kota Pontianak terus melakukan komunikasi secara intens kepada bapak Lasarus selaku Ketua Komisi V DPR RI dapil Kalbar terkait dengan pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I agar bisa terealisasi.
Alhasil, kata dia, Pemerintah Pusat telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 30 Miliar untuk pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I.
• Personel Polresta Pontianak Bersihkan Masjid Jelang Bulan Suci Ramadhan
"Kita tahu bahwa pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I ini proyek Multiyears yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat selama satu tahun, tetapi secara bertahap dan anggaran Rp30 Miliar yang saat ini diberikan oleh Pemerintah pusat merupakan anggaran pembuka kemudian di tahun 2023 alokasi anggaran akan lebih besar," ujarnya, Sabtu 2 April 2022.
Sampai saat, dirinya terus melakukan komunikasi secara intens dengan Wali Kota Pontianak dan Ketua Komisi V DPR RI.
Ia pun menyayangkan pernyataan, Gubernur Kalbar yang menyebut, bahwa anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I sangat minim.
Hal tersebut, dikarenakan pembangunan JK 1 ini merupakan proyek Multiyears dan menurut Satarudin, kita harus memahami, bahwa anggaran di pusat pun sudah dibagi untuk pembangunan yang lainnya.
Menurutnya, Gubernur Kalbar selama ini, malah ngototnya agar dibangun Jembatan Kapuas 3 dan Jembatan Sambas. Pasalnya, untuk pembangunan itu juga harus disetujui oleh Ketua Komisi V DPR RI, termasuk Duplikasi Jembatan Kapuas I.
"Makanya saya bersama Walikota pontianak secara intens melakukan komunikasi dengan ketua komisi V DPR RI komisi V supaya jembatan ini klir bisa dibangun," katanya lagi.
Satarudin menegaskan, agar jangan ada yang klaim-mengklaim, bahwa duplikasi jembatan Kapuas I ini, usulan si A dan usulan si B. Namun yang terpenting juga kata Satarudin, bahwa Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I ini merupakan usulan kita bersama, usulan masyarakat kota Pontianak dan warga Kalbar bersama supaya Pontianak tidak macet lagi.
"Itu yang kita butuhkan. Makanya ini sangat mendesak apalagi penyeberangan Fery belum selesai. Jadi jangan ada yang menjadi pahlawan kesiangan terkait pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I ini, tapi angap saja ini sebagai kerja kita bersama. Walaupun anggarannya minim, artinya ini sudah pasti dibangun ada abutment dan tahun 2023 pasti dibangun dananya pun akan lebih besar dan 2024 akan selesai," ungkapnya.
"Makanya kita selaku pemangku kepentingan, harus memberikan pernyataan yang bijak, jangan bilang ini anggarannya terlalu minim lah anggarannya kecil, karena kan anggarannya sudah dibagi. Tetapi yang penting adalah anggarannya sudah ada, itu dulu yang penting, 2023 baru nanti difulkan bangunannya," terangnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]