Sambas Paling Banyak Titik Panas di Kalbar, Kapolda Ancam Tindak Tegas Pembakar Lahan
Kendala kita, yaitu sulit mendapatkan sumber air untuk melakukan pemadam karhutla di lahan gambut
Ia menambahkan, untuk penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan, masih dalam proses penyelidikan. "Jadi, saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait karhutla yang terjadi di Kabupaten Mempawah saat ini," tegasnya.
Menurut Kapolres, dalam melakukan pemadaman, kendala yang dialami petugas yaitu sangat sulit untuk mendapatkan sumber air, dan diiringi angin yang terbilang kencang, sehingga menyebabkan karhutla di lahan gambut cepat meluas.
"Kendala kita, yaitu sulit mendapatkan sumber air untuk melakukan pemadam karhutla di lahan gambut," tuturnya.
Selanjutnya Kapolres juga memberikan semangat kepada seluruh tim yang terlibat dalam pemadaman karhutla.
"Kepada seluruh tim yang terlibat pada pemadaman karhutla, baik dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Tim Pemadam, seluruh masyarakat dan lainnya, tetap semangat berbuat untuk sesama, semoga dalam hujan cepat turun dan Karhutla cepat berlalu," katanya.
"Semoga kebaikan yang telah dilakukan ini dibalas pahala oleh Tuhan Yang Maha Esa," tambahnya lagi.
Kapolres juga turut mengimbau, agar masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar. Karena jika terjadi karhutla dan tidak terkendali akan merugikan dari segala aspek. "Dampak karhutla ini sangat besar, baik aspek kesehatan maupun aspek lainnya lagi yang akan dirugikan," tutup Kapolres.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Mempawah, Didik Sudarmanto, mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Mempawah masih diselimuti kebakaran hutan dan lahan.
"Untuk sampai hari ini kondisinya makin naik, soalnya belum ada hujan, dan sementara laporan per sore ini pukul 17.00 WIB, Hotspot di Kabupaten Mempawah sudah ada 98 titik, dimana sehari sebelumnya hanya 82 titik, terangnya, Rabu sore.
Dirinya mengatakan dari 98 Hotspot tersebut kata Didik menyebar di lima Kecamatan di Kabupaten Mempawah yakni di Sungai Kunyit, Mempawah Hilir, Mempawah Timur, Anjongan, Sungai Pinyuh.
"Untuk sementara proses pemadaman kita fokuskan ke lokasi yang mengancam/mendekati rumah warga, dan jalur transportasi umum yang cukup vital seperti di Galang Sungai Pinyuh," katanya.
Dirinya juga mengatakan, sementara ini proses pemadaman masih terkendala susahnya air di lokasi kejadian kebakaran.
• Kapolres Mempawah Turun Langsung Berjibaku Padamkan Karhutla di Desa Galang Sungai Pinyuh
"Untuk peralatan Insyaallah kalau dikerahkan semua perangkat yang dipunyai daerah, lalu juga dari dunia usaha serta dari pemadam swasta serta dari Kecamatan dan Desa serta masyarakat insyaallah masih mampu terkait peralatan. Tapi lagi-lagi kendalanya tidak ada sumber air jadi mengandalkan mobil damkar baik dari milik pemerintah, dunia usaha serta BPAS," terangnya.
Untuk itu dirinya tetap menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. "Harapan kita tetap yakni agar masyarakat patuh untuk bersama jaga lingkungan dan jangan sampai membakar lahan apalagi di lahan gambut," terangnya
Polisi Tindak Tegas
Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menegaskan akan menindak tegas terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan jika terbukti sengaja melakukan pembakaran tidak sesuai aturam.