Kapan Minyak Bekas Menggoreng Harus Dibuang, Ciri Minyak Masih Sehat Digunakan
Ciri pertama adalah adanya perubahan pada warna pada minyak goreng. Pada minyak yang baru, warna terlihat kuning keemasan dan jernih.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Minyak goreng pada dasarnya bisa digunakan lebih dari sekali. Namun amankah jika penggunaan minyak goreng malah berkali-kali?
Setelah harga minyak goreng naik, berbagai cara dilakukan oleh masyarakat agar bisa berhemat.
Salah satunya dengan tidak mengganti minyak goreng saat akan memasak.
Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, masyarakat harus betul-betul memerhatikan ciri-ciri minyak goreng yang masih boleh atau tidak bisa lagi digunakan.
• 2 Gudang Minyak Goreng di Sekadau Kehabisan Stok, Harga Migor Perliter Capai Rp 35 Ribu Rupiah
Ciri pertama adalah adanya perubahan pada warna pada minyak goreng. Pada minyak yang baru, warna terlihat kuning keemasan dan jernih.
Namun semakin sering digunakan untuk menggoreng, warnanya bisa berubah menjadi gelap.
Nah, minyak goreng yang sudah terlihat lebih hitam dan berbusa tidak layak untuk digunakan. Untuk mengetahui ciri kedua adalah dengan cara dicium.
• Pemkot Pontianak Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng, Harga Rp 11.500 Per Liter
Jika minyak mengeluarkan bau yang tidak sedap atau tengik, maka itu mengindikasikan minyak tidak bisa digunakan kembali.
"Ketiga, dilihat banyak remah-remah atau sisa goreng bercampur dalam minyak tersebut. Dan digunakan lebih dari dua sampai tiga kali. Itu tidak boleh digunakan lagi," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dikutip Tribunnews, Senin 21 Maret 2022.
Ia pun mengatakan jika ingin makan gorengan yang lebih sehat, amannya adalah menggoreng sendiri. Karena tahu bagaimana kualitas dari minyak.
Selain itu, minyak yang aman digunakan adalah satu kali. Atau maksimal banyak 2-3 kali. Setelah itu jangan digunakan lagi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Ketahui Ciri-Ciri Minyak Masih Boleh Dipakai Atau Tidak, Lihat pada Warnanya!
