Puluhan Titik Hotspot Terpantau Satelit, BPBD Mempawah Sebut Titik Panas Tertinggi Sepanjang Maret
Dirinya mengatakan dari 82 Hotspot tersebut kata Didik hampir merata di Kabupaten Mempawah.
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Mempawah, Didik Sudarmanto, mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Mempawah kembali diselimuti kebakaran hutan dan lahan serta juga mulai adanya kabut asap.
"Untuk sampai hari ini kondisinya makin naik, soalnya belum ada hujan, dan sementara per hari ini Hotspot di Kabupaten Mempawah sudah ada 82 titik, dan mungkin ini paling tertinggi di bulan Maret ini," terangnya, Selasa 29 Maret 2022.
Dirinya mengatakan dari 82 Hotspot tersebut kata Didik hampir merata di Kabupaten Mempawah.
• Personel Polsek Mempawah Hulu Kawal Pelabelan Rumah Warga Penerima Bantuan PKH
"Untuk sementara sebetulnya hampir merata, tapi pemadaman kita fokuskan ke lokasi yang mengancam/mendekati rumah warga, seperti di Galang Sungai Pinyuh, dan Dusun Tekam Desa Sejegi Kecamatan Mempawah Timur," katanya.
"Selanjutnya ada di Kecamatan Mempawah Hilir tepatnya di Desa Pasir, yang memang saat ini hamparan lahan terutama di Sebukit Rama yang juga terbakar," katanya.
Selanjutnya kata Didik, menjelang Puasa Ramadan kali ini Kabupaten Mempawah masih rawan Karhutla dan kabut asap.
"Jadi memang menjelang puasa kali ini Kabupaten Mempawah masih rawan karhutla dan kabut asap. Untuk itu kepada pengguna jalan juga harap berhati-hati apalagi berkendara di malam hari karena ada beberapa titik kabut asap yang mengakibatkan jarak pandang tidak normal," terangnya.
Untuk itu dirinya tetap menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
"Harapan kita tetap yakni agar masyarakat patuh untuk bersama jaga lingkungan dan jangan sampai membakar lahan apalagi di lahan gambut," terangnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah]