Umur 6 Negara yang Diprediksi Sisa 100 Tahun Lagi, Bagaimana dengan Indonesia?

Permukaan air laut yang terus naik tentu akan menenggelamkan negara-negara yang memiliki permukaan tanah yang rendah.

Editor: Rizky Zulham
Pixabay
Ilustrasi - Umur 6 Negara yang Diprediksi Sisa 100 Tahun Lagi, Bagaimana dengan Indonesia? 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut daftar 6 negara yang diprediksi umurnya hanya tersisa 100 tahun lagi.

Pemanasan global adalah ancaman lingkungan yang berbahaya, teman-teman.

Pemanasan global menyebabkan naiknya suhu dunia, sehingga menyebabkan es di kutub mencair.

Akibatnya, es yang mencair akan menambah volume air laut dan permukaan air laut akan naik.

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) melaporkan bahwa bahwa permukaan laut kemungkinan akan naik setidaknya 30 cm tiap tahun hingga tahun 2000-an.

Aturan Baru Naik Pesawat Mulai Hari Ini Senin 28 Maret 2022, Penumpang Harus Sudah Wajib Bosster?

Perserikatan Bangsa-Bangsa pun melaporkan bahwa air laut naik 40 hingga 63 cm tiap tahun hingga tahun 2100 kelak, bila pemanasan global tidak dikendalikan..

Permukaan air laut yang terus naik tentu akan menenggelamkan negara-negara yang memiliki permukaan tanah yang rendah.

Dilaporkan dari Live Science, naiknya air laut hingga 100 tahun ke depan bisa menenggelamkan beberapa tempat, bahkan bisa 'menghilangkan' negara.

Negara mana saja yang diperkirakan akan hilang karena tenggelam pada tahun 2100-an?

6 Negara yang Terancam Tenggelam Air Laut karena Pemanasan Global

1. Negara Kepulauan Pasifik

Negara di kepulauan Pasifik, seperti Maladewa, Kiribati, Tonga, dan negara sekitar akan terdampak tingginya permukaan air laut.

Negara di kepulauan Pasifik ini memiliki permukaan di atas air laut yang sangat rendah.

Sehingga, negara inilah yang diperkirakan akan hilang dalam waktu sekitar 100 tahun karena tenggelam.

2. Indonesia

Indonesia memiliki posisi maritim yang sangat strategis.

Indonesia berada di antara dua lautan, yakni Pasifik dan Hindia.

Namun, Indonesia memiliki risiko besar hilang karena tenggelam air laut dalam kurun waktu 100 tahun.

Salah satu contoh paling jelas dari kenaikan permukaan laut adalah yang terjadi di Jakarta, ibu kota Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta bahkan telah dijuluki sebagai "kota yang paling cepat tenggelam di dunia" oleh BBC.

Jakarta tenggelam sekitar 10 cm setiap tahun.

Hilal Sulit Dilihat! Awal Puasa 1 Ramadhan 1443 Berpotensi Kuat Mulai Minggu 3 April 2022

3. Bangladesh

Sama seperti Indonesia, Bangladesh juga mengalami peninggian permukaan air laut.

Bangladesh adalah negara pulau di sebelah tenggara India, yang dikelilingi samudera Hindia yang ketinggian airnya bertambah tiap tahun.

4. Nigeria

Nigeria adalah salah satu negara di benua Afrika yang berbatasan langsung dengan Teluk Guinea.

Ketinggian teluk ini semakin meningkat, sehingga semakin lama akan menenggelamkan wilayah Nigeria dan negara sekitar.

5. Thailand

Negara tetangga Indonesia, Thailand juga memiliki banyak wilayah pesisir dan dataran rendah seperti Indonesia. Negara ini juga dikelilingi teluk yang permukaan air lautnya terus naik.

6. Amerika Serikat

Amerika Serikat terletak di antara dua lautan besar, yakni Pasifik dan Atlantik Utara.

Banyak wilayah pesisir Amerika Serikat yang mulai tenggelam dan luas wilayah negara yang tenggelam semakin luas dari tahun ke tahun.

Menurut Climate Central, kota-kota besar di pesisir dan wilayah sungai Amerika Serikat memiliki risiko yang paling besar.

Ucapan Kekinian Ramadan 2022 Dilengkapi Bahasa Inggris dan Untaian Kata Mutiara

Negara Paling Aman

Selain negara yang terancam tenggelam, ternyata ada negara yang paling aman dari dampak naiknya permukaan air laut, lo.

Negara yang memiliki risiko paling kecil untuk tenggelam Belanda. Sebab, Belanda sudah terbiasa memanfaatkan teknologinya untuk memompa air laut agar melebarkan wilayah negaranya.

Karena risiko pemanasan global sangat buruk bagi Bumi, yuk, mulai sekarang kita ikut menjaga kelestarian alam!

(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved