Gubernur Kalbar Sutarmidji Harap Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Cepat Terealisasikan

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap realisasi pembangunan Jembatan Kapuas 1 betul-betul cepat terealisasikan. 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Sejumlah remaja terlihat melompat dari atas Jembatan Kapuas I di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu. Ini menjadi hiburan tersendiri bagi beberapa remaja di tepian Sungai Kapuas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap realisasi pembangunan Jembatan Kapuas 1 betul-betul cepat terealisasikan. 

Dikatakannya jika melihat kesepakatan yang telah dibicarakan dengan Kementrian PU bahwa jembatan duplikasi Landak dan Kapuas 1 itu harus jalan. 

“Saya berharap betul- betul ini direalisasikan. Tapi kecil sekali anggarannya baru Rp 30 Miliaran kalau tidak salah. Itu untuk abudmen saja tidak cukup, abudmen itu perlu kurang lebih sekitar Rp 80-100 miliar,”ujarnya, Senin 28 Maret 2022.

Duplikasi Jembatan Kapuas I Jadi Prioritas Pembangunan, Edi Kamtono Harap Cepat Dibangun

Dikatakannya harusnya itu sudah sangat mendesak dan  dalam waktu dua tahun harus sudah selesai. Seperti Jembatan Landak dikatakannya tidak lama, dua tahun selesai karena memang kebutuhan. Lau untuk  Kapuas  3 DED tahun ini. 

“Kalau kita berharap lebih cepat lebih bagus dan anggarannya lebih besar. Masak hanya satu jembatan saja,”ujarnya.

Dikatakannya terkait pembangunan Jembatan Kapuas 1 tersebut nanti akan disampaikannya kepada presiden pada momen meresmikan pelabuhan Kijing.

“Termasuk juga terkait tol. Masak ada provinsi yang penduduknya hanya 2,5 juta tapi punya jalan tol yang lebih dari satu dan itu tidak ramai,”ujarnya.

Dibanding Kalbar yang  sangat padat, dan dikatakannya provinsi yang penduduknya besar itu juga ada di Kalbar.

“Sebetulnya dulu swasta sudah mau investasi tapi Kementrian harap dari dalam negeri, tapi kan tidak ada tindak lanjutnya. Tapi menurut Pak  Syarif tahun ini baru disusun FS nya, dan itu untuk menjawab pelabuhan Kijing,”ujarnya. 

Lanjutnya, pelabuhan Kijing ini tentu harus ditopang dengan infrastruktur yang lebih cepat dan lebih bagus supaya swasta bisa membangun kawasan industri di sekitar wilayah Kijing.

“Karena saya dengar ada yang sudah bebaskan 90 hektare untuk membangun industri di Kijing, karena kawasan tersebut sangat strategis menjadi pintu ekspor yang dekat untuk negara-negara yang memang tujuan ekspor kita. Hal itulah yang harus kita jaga,”tegasnya.

Hal itu juga telah disampaikannya saat di Balik Papan kepada presiden, dan presiden janji untuk secepatnya meresmikan Pelabuhan Kijing. 

“Jadi begitu selesai langsung diresmikan, saya cek Pelindo pengerjaan April selesai. Saya harap Pelindo COR bisnisnya kan ekspor CPO, harusnya tangki timbun harus sudah dibangun. Tapickatanya belum, tapi Wilmar sudah bangun dari pabrik Wilmar langsung ke kapal-kapal ,”pungkasnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved