Cara Membuat Storyboard dan Langkah Penting Menyusun Storyboard Dalam Membuat Video
Penentuan anggle camera dari arah mana yang berkaitan dengan pencahayaan, dan transisi, bersamaan dengan dialog dan catatan lainnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perkembangan dunia digital saat ini begitu pesat, sejumlah pembuatan video komersil atau apapun juga sudah menggunakan sistem digital.
Digital memberikan kemudahan bagi para pengguna namun harus memahami proses pembuatannya meskipun akan mudah jika sudah menguasai.
Seperti saat ini untuk membuat video perlu yang dinamakan membuat Storyboard.
Storyboard sendiri adalah serangkaian sketsa yang mewakili pengambilan gambar yang direncanakan untuk membuat video, film, atau komersial.
Penentuan anggle camera dari arah mana yang berkaitan dengan pencahayaan, dan transisi, bersamaan dengan dialog dan catatan lainnya.
Tak ubahnya seperti penulis yang baik, yang akan memulai artikel mereka dengan membuat garis besar. Marketer yang baik, memulai video mereka dengan membuat storyboard.
Makanya Storyboard sangat membantu para produser atau konten kreator dalam membuat video dari awal hingga akhir.
• Terjerat Kasus Pornografi Dea OnlyFans alias Gresaids Ditangkap! Jual Foto & Video Syur di OnlyFans
Sebab, dalam storyboard akan ada catatan seperti seperti apa pencahayaannya, bagaimana alur ceritanya, menggunakan narator atau dialog.
Sehingga dengan storyboarding memungkinkan kamu berkolaborasi dengan anggota tim lain untuk menyempurnakan visi bersama.
Bagi yang ingin mengenal storyboard ada point utama untuk membuat storyboard ini.
Berikut Cara Mudah Membuat Storyboard :
1. Membuat Timeline
Timeline adalah hal paling utama terkait struktur dalam video itu nanti. Buatlah urutan kejadian di video mulai dari narasi dari awal hingga akhir dan detail pengambilan video, dari pembuka, rumusan masalah, solusi dan call to action semuanya bisa dituanngkan dalam timeline.
2. Adegan Utama
Selanjutnya adalah untuk adegan utama yaitu call to action, adegan yang menunjukkan perbedaan produk anda dengan produk lainnya agar bisa memikat penonton dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
3. Detail dari Setiap Adegan
Detail adegan ini akan menjadi pembeda videomu dengan yang lain yaitu sebagai ciri khas yang dilakukan melalui pendekatan yang sederhana, fokus pada animasi. Intinya semakin memudahkan penonton untuk menerima pesan dari videomu.
4. Naskah Video
Baik itu berbentuk dialog, pengisi suara, atau kombinasi keduanya, skrip yang kamu buat harus menguraikan semua kata yang diucapkan di video. Catatan tentang kata-kata yang diucapkan, perlu kamu tambahkan di setiap kotak adegan yang sesuai.
5. Alat Untuk Membuat Storyboard
Alat membuat storyboard harus disiapkan dengan matang. Tujuannya untuk mengonsep semua storyboard yang ingin dibuat.
Diantaranya seperti :
- Microsoft PowerPoint atau Google Slides
- Perangkat lunak desain grafis, seperti Adobe Illustrator dan Adobe InDesign
- Perangkat lunak iPad, seperti adobe Photoshop Sketch
- Perangkat lunak Storyboarding, seperti Amazon Storyteller atau Storyboard That.
6. Membuat Sketsa
Sketsa adegan video akan menggambar karakter dan latar belakang yang digunakan. Jadi tidak perlu khawatir kalau kamu merasa tidak pintar menggambar, alat untuk membuat storyboard sudah banyak yang menyertakan gambar orang, lengkap dengan ekspresi dan gayanya, serta latar belakang yang menunjang.
7. Catatan Detail Pada Setiap Adegan
Storyboard adalah alat visual, namun kamu perlu menambahkan detail yang bersifat non-visual untuk mendapatkan hasil terbaik. Tambahkan dialog atau voice over dari skrip kamu ke setiap thumbnail. Tambahkan catatan arah untuk orang-orang yang akan mengerjakan video, seperti pencahayaan yang diinginkan dan sudut pandang kamera.
8. Tambahkan Potongan (Cuts)
Potongan atau Cuts adalah kapanpun video diperbesar lebih dekat untuk menyoroti tindakan. Jangan lupa sertakan ini di dalam storyboard kamu, serta petunjuk lain tentang transisi atau jalan cerita video kamu.
