Ibu dan Anak di Kabupaten Landak Jadi Korban Pembacokan Sepupunya Sendiri, Berikut Penuturan Suami
Sang ibu bernama Nina (18) dan anaknya yang masih berusia 4 bulan mengalami luka bacok yang parah di sejumlah bagian tubuhnya. Saat ini kedua korban d
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUN PONTIANAK.ID, PONTIANAK - Ibu dan anak di Desa Agak, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat menjadi korban pembacokan.
Sang ibu bernama Nina (18) dan anaknya yang masih berusia 4 bulan mengalami luka bacok yang parah di sejumlah bagian tubuhnya. Saat ini kedua korban dirujuk ke RSUD Dr. Soedarso guna menjalani perawatan medis lebih lanjut.
Bayu (24) suami korban yang ditemui di RSUD Dr. Soedarso menyampaikan bahwa saat kejadian ia sedang bekerja di kebun, namun beberapa saat kemudian ketika ia di kebun, ia diberitahu oleh temannya bahwa istri dan anaknya diserang oleh sepupunya sendiri menggunakan parang.
• BREAKING NEWS - Tersangka Kasus Pencabulan Anak di Kabupaten Sintang Ditemukan Meninggal Tak Wajar
"Pas kejadian saya tidak ada dilokasi, saya kerja di kebun, pelakunya ini Abang sepupu saya namanya Rais,"ujarnya.
Dari keterangan pihak keluarga yang saat itu ada dilokali, saat itu istrinya di dalam rumah sedang mengayun anaknya, lalu pelaku masuk melalui pintu belakang dan langsung menyerang.
Ia mengatakan, menurut keterangan saksi, Pertama sang pelaku berusaha menyerang sang anak, namun saat itu sang istri berusaha melindungi anaknya.
Pelaku yang menyerang secara membabi buta pun akhirnya melukai keduanya dengan parang
Bayu mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarga besar heran mengapa pelaku tega melakukan hal itu, karena selama ini hubungan antara mereka baik - baik saja dan tidak pernah ada perselisihan apapun.
"Sebenarnya kami tidak ada masalah, dia orangnya baik, tidak mengira, kami tidak pernah ada masalah,"tuturnya.
Rumah antara pelaku dan dirinya pun sebenarnya berjauhan, berbeda dusun, namun rumah orang tua pelaku memang dekat dengan korban, dan pelaku kerab berada di rumah orang tuanya.
Akibat penyerangan itu, ia mengungkapkan selain mengalami luka parah pada bagian kepala, sejumlah jari tangan sang istri juga putus, sementara anaknya juga mengalami luka yang parah pada bagian kepala sehingga memerlukan perawatan khusus. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/bupati-landak-karolin-margret-natasa-mengunjungi-korban-pembacokan-sdf-sdf.jpg)