Tim Pemadam Karhutla Berjibaku Padamkan Api di Tangaran Sambas

“Pada hari pertama Tim melakukan pemadaman di Dusun Sari Medan, Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas bersama dengan Anggota KPH Sambas, A

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Manggala Agni Singakwang
Tim memadamkan karhutla di Dusun Sari Medan, Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kamis 24 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -Lahan gambut di Dusun Sari Medan, Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas terbakar. Tim pemadam karhutla yang meliputi Manggala Agni serta KPH Sambas dibantu masyarakat setempat melakukan pemadaman lahan gambut yang terbakar.

“Kepulan asap tebal akibat karhutla tampak jelas dari kejauhan dan menghanguskan lahan gambut di Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas,” kata Komandan Regu Daops Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang Pondok Kerja Sambas, Hazimhan, Kamis, 24 Maret 2022.

Hazimhan mengatakan lahan gambut yang terbakar itu informasi dari KPH Sambas yang telah melakukan pemadaman mulai Rabu, 23 Maret 2022 lalu.

“Pada hari pertama Tim melakukan pemadaman di Dusun Sari Medan, Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas bersama dengan Anggota KPH Sambas, Anggota Koramil Teluk Keramat, dan masyarakat setempat,” ujarnya.

Dia mengatakan lokasi pemadaman karhutla dibagi menjadi dua dikarenakan kondisi kebakaran sangat berpotensi untuk meluas.

Rutan Sambas Digeledah, Petugas Temukan Besi, Kabel, Kaca Dalam Kamar

Hazimhan mengungkapkan, saat ini kekeringan akibat cuaca panas, dan angin kencang, meningkatkan resiko potensi perluasan karhutla.

“Kami sudah menghimbau kepada masyarakat sebelumnya agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan terlebih di musim panas seperti ini,” jelasnya.

Dia menambahkan, namun demikian kembali kepada pribadi masing-masing. Bencana kabut asap saat ini sudah kami tidak lanjuti bersama tim dari instansi terkait.

"Merupakan tugas dan fungsi sebagai anggota Manggala Agni, berperan aktif dalam upaya pengendalian karhutla, salah satunya melaksanakan pemadaman,” katanya.

Dia berujar berbagi peran dalam tim dan hanya mengandalkan tenaga manusia saja belum cukup. Pihaknya berharap agar segera turun hujan hingga kebakaran dapat padam total.

"Dengan Luas 3 hektare vegetasi yang terbakar berupa semak, resam, kayu campuran dengan kondisi tanah gambut kedalaman 2 meter, sumber air yang kami gunakan berasal dari parit jumbo yang ada di sekitar lahan tersebut," katanya.

Hazimhan mengingatkan agar selalu berhati-hati dalam mengelola lahan kering saat cuaca yang cukup panas dalam pekan terakhir ini, yang berpotensi karhutla. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved