Target Miliki SDM Sawit Berkualitas, Gapki Kalbar Rangkul Polnep dan Unka Sintang

Dengan kerja sama ini saya berharap kita bisa saling membuka diri mencari peluang apa yang bisa dilakukan bersama.

Editor: Nina Soraya
Dok/Gapki Kalbar
Ketua Gapki Kalbar, Purwati Munawir bersama Direktur Politeknik Negeri Pontianak Muhammad Toasin Asha dan Dekan Fakuktas Pertanian Universitas Kapuas Sintang Syarif Nizar Kartana usai penandatanganan Nota Kesepahaman terkait kerjasama Gapki dan Perguruan Tinggi, Selasa 22 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai asosiasi perkebunan terbesar, Gapki Kalbar turut mendukung dunia pendidikan di Kalbar. Upaya yang ditempuh dengan melakukan kerja sama.

Kali ini Gapki Kalbar menggandeng Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) dan Universitas Kapuas (Unka) Sintang. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara kedua belah pihak, yang digelar di Hotel Aston Pontianak, Selasa 22 Maret 2022.

Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Muhammad Toasin Asha, menilai penandatanganan kerja sama tersebut membuka peluang yang baik bagi kedua belah pihak.

"Dengan kerja sama ini saya berharap kita bisa saling membuka diri mencari peluang apa yang bisa dilakukan bersama. Kami dari Politeknik Negeri Pontianak terbuka melakukan hal-hal yang bisa mendukung asosiasi (Gapki)," ungkapnya.

Sebagai perguruan tinggi, integrasi dengan dunia usaha sangatlah penting untuk mempersiapkan mahasiswa ke dunia kerja.

Gapki Kalbar Gelar Raker, Bahas Isu SDM Handal Bagi Industri Sawit

Apalagi, kampus yang dipimpinnya itu telah memiliki program studi yang erat kaitannya dengan perkebunan dan industri sawit.

Adapun pogram studi tersebut antar lain Teknologi Pertanian, Budi Daya Tanaman Kelapa Sawit, Manajemen Perkebunan, serta Teknologi Pengolahan Basil Perkebunan.

"Kami berharap asosiasi bisa memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun ke perusahaan kelapa sawit dalam hal praktik kerja lapangan," ujarnya.

Dekan Fakuktas Pertanian Universitas Kapuas Sintang, Syarif Nizar Kartana mengucapkan terima kasih kepada Gapki Kalbar yang telah membuka ruang kerjasama dengan fakultas ini.

Kerja sama ini baginya sangat berarti, mengingat kurikulum Merdeka Belajar- Kampus Merdeka mengarahkan sinergi antara perguruan tinggi dan dunia kerja.

Melalui Gapki Kalbar, dirinya berharap banyak perusahaan sawit bisa menerima mahasiswa untuk melakukan praktik kerja.

"Kurikulum baru Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dimana mahasiswa dituntut beraktivitas di luar kampus dalam menuntut ilmu supaya nanti saat mereka lulus, tidak ada kesenjangan antara kompetensi dan kebutuhan dunia kerja," jelasnya.

GAPKI Kalbar Kembali Salurkan Bantuan Banjir 1.000 Paket Sembako dan 5 Ton Beras ke Sekadau

Kerja sama yang sudah diteken ini diharapkannya dapat segera diimplementasikan di lapangan. Dirinya juga berharap kerja sama ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Ketua Gapki Kalbar, Purwati Munawir menyambut baik kerja sama dengan kedua perguruan tinggi tersebut.

Kolaborasi dengan banyak pihak terkait menurutnya sangat penting dalam membangun sawit yang berkelanjutan.

Pembentuk SDM sawit yang berkualitas harus melibatkan dunia pendidikan.

"Semoga kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM untuk sawit berkelanjutan di kalbar ini dapat diwujudkan," kata Purwati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved