Ramadhan Kareem
Apa Doa Awal Ramadhan dan Kapan Waktu Membacanya?
Sementara pemerintah akan menetapkan awal Ramadhan 2022 melalui Sidang Isbat pada hari Jumat 1 April 2022.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Ramadhan 1443/2022 akan tiba 11 hari lagi.
Tepatnya mulai hari Sabtu 2 April 2022, menurut PP Muhammadiyah.
Sementara pemerintah akan menetapkan awal Ramadhan 2022 melalui Sidang Isbat pada hari Jumat 1 April 2022.
Memasuki bulan Ramadhan, ada doa yang biasa dibaca Rasulullah SAW.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada satu doa memasuki bulan Ramadhan dengan riwayat yang paling populer.
• Hukum Mendahulukan Buka Puasa Ramadhan atau Sholat Maghrib, Mana yang Lebih Baik?
Kuat dari sisi hadis dan paling lengkap redaksinya.
Doa itu bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3451.
Berikut doa menyambut Ramadhan lengkap dengan arti dan penjelasannya:
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
• Hukum Mengumpat Online di Media Sosial saat Puasa Ramadhan Apakah Batal?
Artinya: “Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”
Doa tersebut bisa dibaca saat memasuki bulan Ramadhan.
Artinya di malam hari pada hari Jumat 1 April 2022 setelah Solat Magrib.
• Hukum Puasa tapi Lupa Membaca Niat Sahur
Sementara itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, ada lima amalan utama di bulan Ramadhan:
1. Shiyam
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, amal pertama yang penting di bulan suci Ramadan adalah shiyam.
Shiyam artinya imsak. Imsak artinya menggenggam. Apa yang digenggam?
"Yang pertama digenggam, mulut. Tak masuk air tak masuk nasi, tak masuk sambal, tak masuk sayur, semua tak masuk," kata Ustadz Abdul Somad dilansir channel Youtube Tafaqquh.
"Begitu juga tidak boleh keluar. Tak boleh keluar sumpah serapah, tak boleh keluar caci maki, kata-kata kotor, fasiq, tak boleh. Ini yang pertama kali digenggam," katanya.
Yang kedua yang digenggam adalah mata.
"Mata ini musti digenggam. Maksudnya jangan sampai melihat yang tidak diridhai Allah SWT," kata UAS.
Apalagi yang di-shiyam? kaki yang ditahan. Jangan melangkah ke tempat yang tak diridhai Allah SWT.
Apalagi ditahan? Tangan. Jangan lagi memukul, menempeleng, menampar, menyakiti hati orang. Apalagi ditahan? Otak.
Jangan lagi memikirkan yang tidak dihalalkan, tak dibenarkan Allah SWT.
"Mulut, mata, telinga, kaki, tangan," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, shiyam adalah ibadah yang tidak berkeringat. Karena dia tidak melakukan aktivitas.
"Shiyam, menahan. Tahan mata, tahan mulut, tahan telinga, kaki dan tangan. Tapi justru banyak orang lebih mau amal berkeringat daripada menahan," kata Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, banyak amal yang kita sangka berat, tapi justru ada yang lebih berat.
"Ada yang lebih berat dari pada Jihad. Tumpah, menetes darah, nyawa bisa ilang. Apa yang lebih berat daripada itu?," kata Ustadz Abdul Somad
"Berat menahan mata, berat menahan lidah, berat menahan lidah," lanjut UAS.
2. Qiyam
Qiyam adalah tegak. Kenapa disebut tegak? Karena kita sudah tegak dari jam delapan sampai jam sembilan.
Enam puluh menit kita sudah tegak. Itulah tadi disebut dengan Qiyam.
Qiyam artinya tegak. Apa yang ditegakkan? Kaki.
Maka ibadah ini yang paling afdhol di tengah malam adalah Qiyam. Menegakkan malam, bahasa Arabnya lail. Maka disebut Qiyamul Lail.
"Nabi Muhammad SAW satu malam itu Qiyamnya rakaat pertama surat Al Baqarah dua juz empat lembar. Kalau dibaca pelan, dua jam lebih kurang," kata UAS.
Makanya Nabi Muhammad Sholat Tarawihnya 11.
Pada masa Umar bin Khattab, orang tak sanggup tegak lama, dipanggillah imam namanya Ubay bin Ka'ab.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, Qiyam bukan hanya Sholat Tahajjud, Witir dan Tarawih.
Sholat Sunnat Wudhu, menurut UAS juga Qiyam. Kemudian Sholat Sunnat Taubat, Sholat Sunnat Hajat, Sholat Sunnat Tasbih .
Nabi Muhammad di bulan puasa tidurnya sikit. Kita sikit-sikit tidur.
3. Sedekah
Ustadz Abdul Somad mengatakan, sedekah inilah yang menolong di hadapan Allah SWT.
"Orang akan bernaung di bawah sodaqohnya samapi diputuskan pengadilan di padang mahsyar," katanya.
"Apa yang dimakan busuk, yang kau pakai lapuk, yang disedekahkan itulah yang dibawa mati menghadap Allah SWT," lanjut UAS.
UAS mengatakan, dirinya sudah banyak melihat orang kaya yang ada, akhirnya mati.
"Tak ada yang dibawa. Sawit sejauh mata memandang, ada toke sawit mati bawa berondol? Semua tinggal. yang dibawa mati sodakoh, itu yang dibawa mati," katanya.
Oleh karena itu bersedekahlah.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, sedekah yang paling bagus di bulan Ramadan ini adalah sedekah memberikan makanan untuk berbuka puasa.
"Siapa yang memberi buka puasa, untuk yang berpuasa mendapat pahala macam orang yang berpuasa," kata UAS.
4. Baca al Quran
Itulah yang disebut dengan Tadarus.
Ustadz Abdul Somad mengatakan saat tadarus berkelompok tak perlu banyak orang. Cukup sepuluh saja.
"Jangan dibuat lebar-lebar. Apa gunanya sepuluh? Selembar (setiap kelompok), sepuluh lembar sama dengan satu juz," katanya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, tadarus menggunakan mikropon luar tak perlu lama-lama.
"Jam sepuluh, stop. Kalaupun mau mengaji, dalam saja. Kalaupun mau ngaji, pakai mik dalam," jelas UAS.
Baca al Quran. Nanti di hari kiamat Quran akan datang memberikan syafaat pada orang yang membacanya.
"Ada waktu-waktu luang, baca. Buat target satu hari satu juz. kalau tak sanggup, satu hari satu halaman," kata UAS.
5. Zikir
Ustadz Abdul Somad mengatakan, orang yang berfikir adalah orang yang berzikir mengingat Allah, waktu tegak, waktu duduk dan waktu berbaring.
"Jangan putus zikir," kata Ustadz Abdul Somad.
UAS mengatakan, siapa yang banyak berzikir, maka mudah mati dalam husnul khotimah.