Hubungkan Dua Kecamatan di Sambas, Satono Letakan Batu Pembangunan Jembatan Berkemajuan ke-12
Ini adalah Jembatan Berkemajuan ke-12 yang dibangun dengan dana Non APBD, karena dibantu oleh para donatur Tim Sosial Bakmie Loncat
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Satono, meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Berkemajuan ke-12 di Dusun Parit Rabu, Desa Kuala Pangkalan Keramat, Kecamatan Teluk Keramat, Sabtu 19 Maret 2022 sore kemarin.
Bupati Satono mengatakan, Jembatan Berkemajuan ke-12 tersebut merupakan infrastruktur yang dibangun dengan dana Non APBD. Di mana jembatan itu dibangun atas prakarsa Tim Sosial Bakmie Loncat dan para donaturnya.
"Ini adalah Jembatan Berkemajuan ke-12 yang dibangun dengan dana Non APBD, karena dibantu oleh para donatur Tim Sosial Bakmie Loncat. Saya merasa bersyukur sekali, selama menjabat sudah ada 12 jembatan yang dibangun dengan dana Non APBD," katanya.
Satono menjelaskan sebagian besar masyarakat Desa Kuala Pangkalan Keramat dan Desa Tri Gadu adalah petani. Mereka setiap hari melewati jembatan kayu yang sudah rusak dan tidak memadai. Setelah dibangun oleh Tim Sosial Bakmie Loncat nanti, jembatan tersebut akan jadi jembatan beton.
• Bupati Satono Dibonceng Menggunakan Motor Lewati Jalan Setapak
"Jembatan dengan panjang 26 meter dan lebar 2 meter ini merupakan akses penghubung dua desa dan dua kecamatan, yakni Desa Kuala Pangkalan Keramat, Kecamatan Teluk Keramat, dan Desa Tri Gadu, Kecamatan Galing, mudah-mudahan setelah dibangun, jembatan ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di sini," katanya.
Satono mengatakan, jembatan yang dibangun dengan dana Non APBD dikerjakan secara gotong-royong oleh masyarakat. Artinya pekerjaan jembatan itu bukanlah proyek yang bertujuan mengambil untung melainkan demi kemaslahatan orang banyak.
"Saya mohon kepada masyarakat yang setiap hari menggunakan jembatan ini agar turut membantu dengan bergotong-royong supaya jembatan ini cepat jadi dan cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pemerintah Desa KPK juga harus pro aktif menggerakkan masyarakatnya untuk gotong-royong," katanya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)