Pola Hidup Sehat
Apa Saja Makanan yang Pantang Bagi Ibu Hamil? Ada Telur Hingga Jeroan
Menjaga pola makan dan mengatur setiap asupan nutrisi yang masuk ke tubuh akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya.
Infeksi lain dapat ditularkan ke bayi dengan konsekuensi yang serius atau bahkan fatal.
3. Daging setengah matang, mentah, dan olahan
Sama seperti ikan mentah, konsumsi daging mentah juga tidak baik untuk wanita hamil.
Makan daging setengah matang atau mentah meningkatkan risiko infeksi dari beberapa bakteri atau parasit, termasuk Toksoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella.
Bakteri dapat mengancam kesehatan bayi, yang mungkin menyebabkan lahir mati atau penyakit neurologis yang parah, termasuk cacat intelektual, kebutaan, dan epilepsi.
• Seberapa Penting Kebutuhan Gula Pada Ibu Hamil?
4. Telur mentah
Telur mentah dapat terkontaminasi bakteri Salmonella. Gejala infeksi salmonella di antaranya adalah demam, mual, muntah, kram perut, dan diare.
Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.
Untuk amannya, pastikan untuk selalu memasak telur hingga matang atau menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi.
• Ciri-ciri Hamil Ektopik, Apa Itu Hamil Ektopik?
5. Jeroan
Sebenarnya, jeroan merupakan sumber berbagai nutrisi. Ini termasuk zat besi, vitamin B12, vitamin A, zinc, selenium, dan tembaga.
Namun, makan terlalu banyak vitamin A berbasis hewani tidak dianjurkan selama kehamilan.
Mengonsumsi vitamin A terlalu banyak, terutama pada trimester pertama kehamilan, dapat menyebabkan malformasi kongenital dan keguguran.
Meskipun ini sebagian besar terkait dengan suplemen vitamin A, pilihan yang terbaik adalah menjaga konsumsi jeroan seperti hati hanya beberapa ons seminggu sekali. (*)