Wakil Ketua DPRD Sanggau Acam Harap Carikan Solusi Terkait Persoalan Minyak Goreng
"Kelangkaan migor ini ironi negeri, bahkan ini ironi daerah. Seolah-olah kita tidak punya daya, pasar terjun bebas lepas tidak ada yang mengendalikan,
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Ketua DPRD Sanggau, Acam berharap agar Pemerintah segera mencarikan solusi terkait kelangkaan minyak goreng (Migor) dan harga dipasaran yang masih tinggi.
Pemerintah pusat juga diharapkan untuk segera mengambil kebijakan yang keras dan tegas untuk mengantisipasi hal-hal yang serupa.
"Hari ini baru minyak goreng, Kedepan bisa saja bawang putih, bisa bawang merah, bisa gula dan lain-lain,"katanya, Rabu 16 Maret 2022.
"Kelangkaan migor ini ironi negeri, bahkan ini ironi daerah. Seolah-olah kita tidak punya daya, pasar terjun bebas lepas tidak ada yang mengendalikan,"tambahnya.
• 104 Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Sanggau, Satu Diantaranya Jalani Isolasi Perawatan
Dikatakannya, Ketika hari ini langka, Mungkin ada instansi terkait yang sudah mengeluarkan opini.
"Bagaimana membuat minyak goreng dari sawit yang ada hari ini, Sawit kita banyak. Nah, itu salah satu solusi kalau memang betul-betul terjadi chaos terhadap minyak goreng,"jelasnya.
Ketua DPC Hanura Sanggau itu juga menambahkan, Untuk daerah sendiri, Bupati beserta dengan instansi terkait harusnya sudah mempersiapkan diri yakni memeriksa kekuatan cadangan minyak goreng di Kabupaten Sanggau.
"Kalau Sanggau juga sampai sama seperti di Jawa, ini sangat ironi. Ini Kabupaten penghasil sawit, Cuma tidak bisa membuat minyak goreng. Itu saja bedanya,"pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sanggau)