Wali Kota Pontianak Edi Kamtono Minta Produsen Minyak Goreng Gencarkan Operasi Pasar

"Operasi pasar atau pasar murah seperti ini harus digencarkan berkolaborasi dengan produsen minyak goreng," sebutnya.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis minyak goreng kepada warga saat operasi pasar minyak goreng yang digelar PTPN XIII bekerjasama dengan PKK Provinsi Kalbar di Kantor Lurah Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi atas digelarnya operasi pasar oleh PTPN XIII bekerjasama dengan PKK Provinsi Kalbar, Senin 14 Maret 2022.

Wako Edi berharap agar operasi pasar minyak goreng ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kita berharap operasi pasar ini meredakan kepanikan warga yang memang saat ini kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng," ucao Edi usai membuka secara resmi pagelaran operasi pasar oleh PTPN XIII bekerja sama dengan PKK Provinsi Kalbar, di kantor Lurah Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak Kalimantan Barat, Senin 14 Maret 2022.

Selain itu, Wako Edi juga mengimbau kepada warga yang ikut mengantri agar lebih tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Operasi pasar atau pasar murah seperti ini harus digencarkan berkolaborasi dengan produsen minyak goreng," sebutnya.

Edi menuturkan, kebutuhan minyak goreng di Kota Pontianak sekitar 19 ton per bulan.

Dirinya berharap perusahaan produsen minyak goreng yang ada di Kalbar gencar menggelar operasi pasar minyak goreng.

Warga Bersyukur Beli Minyak Goreng 2 Liter Seharga Rp25 Ribu

"Saya minta jangan sampai ada pedagang-pedagang maupun distributor yang melakukan penimbunan minyak goreng di tengah kondisi seperti ini," tegasnya. OKI

Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I PTPN XIII Khayamuddin Panjaitan menerangkan operasi pasar ini digelar sebagai wujud sinergitas dan kerjasama PTPN XIII dengan masyarakat.

"Masyarakat sekitar harus merasakan kehadiran PTPN XIII di saat kondisi seperti sekarang ini," tuturnya.

Ia menjelaskan, masing-masing Kepala Keluarga (KK) hanya mendapat jatah 2 liter. Total minyak goreng yang disiapkan pada operasi pasar ini sebanyak 5 ribu liter yang diperuntukkan bagi 2.500 KK. Untuk mekanisme pembelian minyak goreng menggunakan sistem kupon. Setelah warga mendapatkan kupon, selanjutnya mereka mengantri untuk menukar kupon tersebut dengan minyak goreng kemasan 2 liter.

"Untuk pembelian minyak goreng ini menggunakan sistem kupon, sehingga antrian lebih tertib dan tidak berdesak-desakan. Protokol kesehatan juga menjadi prioritas kita," pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved