Apa itu Covid Deltacron ? Disebut Gabungan Mutasi Varian Delta dan Omicron ! Sudah Terdeteksi Muncul
Beberapa negara lainnya, seperti Perancis, Inggris, Denmark, dan Belanda juga disebut telah mendeteksi kemunculan varian Deltacron.
GISAID menyakini varian Deltacron ini telah muncul sejak awal tahun 2022.
“Genom dengan gambaran serupa juga telah diidentifikasi di Denmark dan Belanda,” kata Gisaid, menyangkut Deltacron.
Selain itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga melaporkan bahwa terdapat 30 kasus varian Deltacron telah terdeteksi di Inggris.
Sebelumnya, Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan sedang menyelidiki varian Deltacron yang terjadi di Inggris, namun belum diketahui apakah penelitian tersebu terkait dengan Deltacron yang terjadi di Prancis.
Sementara itu, varian Deltacron juga teridentifikasi terjadi Amerika dan Eropa, setidaknya 17 pasien teridentifikasi varian tersebut.
• Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Mempawah Timur Pekan Ketiga Maret 2022
Tingkat keparahan Deltacron
Dikutip dari Reuters, Philippe Colson dari IHU Mediterranee Infection di Marseille, Prancis menyatakan bahwa identifikasi tingkat keparahan Deltacron masih terlalu dini dilakukan.
Pasalnya, kasus varian Deltacron terkonfirmasi masih rendah sehingga belum ada data terkait tentang tingkap keparahan varian tersebut. Begitupun dengan perlindungan vaksin terhadap varian Deltacron.
Selaras dengan pernyataan tersebut, Dr Jeffrey Barrett, yang sebelumnya memimpin inisiatif genomik Covid-19 di Wellcome Trust Sanger Institue juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terhadap kemunculan varian Deltacron.
"Ini (Deltacron) telah terlihat di Inggris beberapa kali, dan sejauh ini tampaknya sangat langka di mana saja di dunia, dengan hanya beberapa lusin urutan di antara jutaan Omikron," kata Barrett, dikutip dari The Guardian, Jumat 11 Maret 2022.
“Jadi saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat ini, meski saya yakin akan terus dipantau (Deltacron),” imbuhnya.
Adapun laporan WHO mencatat, tidak adanya perubahan dalam tingkat keparahan virus Corona yang terjadi di masyarakat, termasuk Deltacron.
Artinya, tingkat keparahan pasien Covid-19 masih sama seperti sebelumnya, sebagaimana keparahan varian Omicron yang telah mendominasi, di luar Deltacron.
• Gelombang Ketiga Covid-19, Kadiskes Kalbar Sebut Akan Terjadi Penurunan Kasus Dua Bulan Kedepan
Deltacron masih dalam penelitian
WHO telah mengonfirmasi adanya rekombinan Delta-Omicron, Deltacron ini.