Ilmu Parenting
Apa Itu Burnout, Tantrum yang Juga Dialami Oleh Orangtua
beberapa tips untuk mencegah burnout dalam mengasuh anak tantrum, semisalnya dengan mencukupi waktu tidur, dan menjalankan pola hidup dan makan sehat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pasca menikah dan memiliki anak, orangtua akan dihadapkan dengan persoalan baru dan lingkungan yang berbeda pula.
Setelah menikah, ada beberapa pasangan yang ingin segera memiliki anak.
Moms dan Dads tentu merasa tak sabar menunggu kehadiran Si Kecil di tengah-tengah keluarga.
Tetapi begitu dijalani dan berperan sebagai orangtua semuanya tak semudah dengan apa yang dibayangkan.
Orangtua harus terus belajar untuk menjadi orangtua terbaik untuk anak.
Tak jarang, dalam mengasuh anak Moms merasa kelelahan yang sangat intens .
Karena saking capek dan stres mengasuh anak terutama Si Kecil yang sering tantrum, Moms mengalami burnout.
• Mengapa Orangtua Wajib Mengajak Anak untuk Membaca Dongeng?
Menangani anak yang sering tantrum memang sangat melelahkan dan membuat para orangtua stres.
Bahkan saking capek mengurus anak Moms sampai lupa dengan kesehatan diri sendiri.
Lalu bagaimana cara menghindari burnout ketika menghadapi anak yang sering tantrum?
Ibu sangat rentan mengalami burnout karena anak yang tantrum.
Apalagi tugas ibu bukan hanya mengurus Si Kecil saja, ada pekerjaan lainnya yang harus diselesaikan namun harus tertunda karena anak yang tantrum.
Jika semua ini terjadi secara berbarengan, bisa dibayangkan seorang ibu mudah mengalami burnout.
Mungkin saja anak bisa tantrum karena menandakan diri mereka lapar, stres, atau ada hal-hal lain yang tidak bisa ia lakukan sendiri.
Saat kecil anak belum memiliki kemampuan bicara dan membicarakan apa yang ia rasakan.
• Baru Saja Jadi Orangtua Atta Halilintar Sudah Lakukan Kesalahan, Aurel Hermansyah Sampai Murka