Doa Katolik
Orang Kudus Katolik 15 Maret Santo Longinus Prajurit Romawi yang Menikam Lambung Yesus dengan Tombak
Menurut tradisi, Santo Longinus adalah prajurit Romawi yang menikam lambung Yesus dengan tombak saat Yesus wafat dibukit Golgota.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Sebuah versi mengatakan bahwa Longinus mengikuti petunjuk para rasul dan pergi menyebarkan Injil sampai ke Capadocia, Asia Kecil (Sekarang wilayah Turki).
Di sini ia menjadi termashyur karena khotbah-khotbahnya dan ia mempertobatkan banyak orang menjadi Kristen.
Karena imannya Ia kemudian ditangkap dan dipaksa murtad dengan cara mempersembahkan kurban kepada dewa-dewi pagan Romawi.
Ketika Longinus menolak memberikan persembahan, Gubernur Romawi memerintahkan agar gigi Longinus dirontokkan dan lidahnya dipotong, tetapi secara ajaib ia masih dapat terus berbicara membela iman.
Ia bahkan merobohkan patung dewa-dewi kafir tersebut.
Karena itu Longinus lalu dipenggal kepalanya.
Keberanian dan ketulusan yang ditunjukkan Longinus membuat sang gubernur pun akhirnya bertobat dan dibabtis menjadi Kristen.
Tradisi lain mengatakan Longinus dan kedua temannya itu kembali ke tanah asal mereka di Italia.
Di sana mereka giat mewartakan nama Kristus dan menyampaikan, sebagai seorang saksi mata, kisah Sengsara dan Kebangkitan Kristus.
Ia mempertobatkan banyak orang sehingga membuat komunitas Yahudi disana menjadi geram.
Atas hasutan orang-orang Yahudi, Longinus dan kedua sahabatnya ditangkap lalu dipenggal kepalanya di kota Mantua.
Tombak St. Longinus yang digunakannya untuk menikam Tuhan Yesus juga menurunkan legenda yang menarik untuk disimak.
Beberapa versi Legenda tentang tombak ini sangat berbeda satu dengan yang lain, dan susah untuk ditelusuri kebenaran sejarahnya.
• Renungan Katolik Senin 14 Maret 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Kisah - kisah yang berkembang tentang Tombak St. Longinus kadar historisnya sangat lemah karena itu hendaklah kita menerimanya sebagai MITOS belaka.
Legenda mengisahkan bahwa tombak yang telah tersiram Darah Juru Selamat kita tersebut menjadi rebutan bagi raja - raja Kristen dari masa ke masa karena dipercaya bahwa siapapun yang memiliki tombak ini akan menjadi seorang yang tidak terkalahkan.