Doa Katolik

Orang Kudus Katolik 12 Maret Santo Theofanus

Santo Theofanus lahir sekitar tahun 758 di Konstantinopel (sekarang: Istambul, Turki) dalam keluarga bangsawan tinggi Kekaisaran Romawi Timur (Bizanti

info katolik
Orang Kudus Katolik 12 Maret Santo Theofanus. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Orang Kudus Katolik 12 Maret ini merayakan Santo Theofanus.

Santo Theofanus lahir sekitar tahun 758 di Konstantinopel (sekarang: Istambul, Turki) dalam keluarga bangsawan tinggi Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium).

Ayahnya adalah pangeran Ishak, Gubernur wilayah Kepulauan Laut Hitam.

Sedangkan ibunya diketahui bernama Theodora. Ayahnya meninggal ketika ia baru berusia tiga tahun, karena itu Kaisar Konstantinus V atau Konstantinus Copronymus (740-775) mengambil alih perwalian atas dirinya.

Orang Kudus Katolik 12 Maret Santa Seraphina

Theofanus dibawa kembali ke Konstantinopel dan dididik di sekolah khusus bagi para pangeran untuk menjadi pejabat di lingkungan istana.

Ketika berusia 12 tahun, Theofannus dipaksa menikah dengan puteri seorang bangsawan istana yang sangat berpengaruh.

Mereka kemudian menikah, namun Theofanus yang bercita-cita menjadi seorang biarawan, berhasil meyakinkan isterinya untuk menjaga kemurniannya (White Marriage atau Marriage Blanc) dan tetap hidup sebagai perawan.

Setelah ayah mertuanya meninggal ditahun 799, Theofanus dan isterinya memutuskan untuk berpisah dan bersama-sama memasuki kehidupan religius.

Bekas isterinya memilih menjadi biarawati di sebuah biara di sebuah pulau dekat Konstantinopel, sedangkan Theofanus masuk biara Polychronis di distrik Sigiane (sekarang Mysia - Turki).

Di kemudian hari, Theofanus membangun sebuah biara di pulau Calonymus (sekarang Calomio) dan enam tahun kemudian ia mendirikan sebuah biara besar di Sigrino dimana ia kemudian terpilih menjadi Abbas (kepala biara) biara tersebut.

Renungan Katolik Sabtu 12 Maret 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Theofanus menjadi seorang abbas yang sangat dihormati dan dicintai oleh para biarawannya.

Walau berdarah bangsawan dan berasal dari istana, namun ia hidup bagai seorang pertapa sejati.

Ia menjalani disiplin hidup membiara dengan ketat, rajin berdoa dan bermati-raga, serta menjalankan laku silih dengan sungguh-sungguh.

Abbas Theofanus adalah teladan bagi semua anak-anaknya.

Pada tahun 787, abbas Theofanus diutus menghadiri Konsili Nicea II dan menjadi salah satu bapa gereja yang menanda-tangani keputusan konsili tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved