Menteri Sandiaga Sebut Gubernur Tepat Pilih Mangrove, Pariwisata Berbasis Keberlanjutan Lingkungan

Tren pariwisata sekarang bergerak dari wisata massal ke wisata alternatif, bahkan bergerak ke wisata pedesaan.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Focus Groups Discussions bangkit bersama dalam pengembangan pariwisata di Kalbar bersama Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan Gubernur Kalbar Sutarmidji di Hotel Ibis Pontianak, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu 9 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Gubernur Kalbar, Sutarmidji terkait pilihan pengembangan wisata mangrove. Ia menilai, pilihan itu tepat karena sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait pariwisata berbasis bekerlanjutan lingkungan.

Hal itu disampaikan Menteri Sandiaga Uno dalam Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema Bangkit Bersama dalam Pengembangan Pariwisata di Kalbar, di Hotel Ibis Pontianak, Rabu (9/3). Ini menjadi rangkaian kunjungan kerja (Kunker) perdana Menteri Sandi, di Kalbar, yang berlangsung dua hari, 9-10 Maret 2022.

“Gubernur sudah tepat memilih mangrove sebagai daya tarik wisata. Kami akan membantu lintas Kementerian untuk mengumpulkan data. Sehingga wisata berbasis mangrove ini bisa kita kembangkan,” janjinya.

Usai FGD tersebut, Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa kehadirannya di Pontianak untuk meninjau kesiapan kebangkitan ekonomi, terutama pada pemulihan sektor Parekraf.

Ia berharap, sektor ini bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya. “Saya lihat fokus dari Pak Gubernur Kalbar adalah mangrove yang menurut saya bagian dari ekonomi baru yang harus kita susun,” katanya.

Menparekraf RI Sandiaga Uno Nilai Kehadiran Kreasi Anak Bangsa Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Menurutnya, mangrove menjadi isu yang sangat utama berkaitan dengan isu keberlanjutan lingkungan. Ia juga mengatakan, itu merupakan bagian dari ekonomi baru sesuai arahan Presiden Jokowi yang menyiapkan Indonesia sebagai episentrum dari ekonomi berbasis keberlanjutan lingkungan.

“Kami langsung menjawab beberapa isu dalam FGD ini agar tetap sasaran dan tetap manfaat, dan cepat dalam menggarap semua potensi untuk menciptakan lapangan kerja,” katanya.

Ia mengatakan, ke depan akan mendorong kerjasama untuk membangun inovasi, adaptasi, kolaborasi. Sebab, ke depan dalam pengembangan pariwisata tidak bisa bekerja sendiri untuk menyiapkan ekonomi baru dengan adaptasi baru di era pandemi Covid-19.

“Tren pariwisata sekarang bergerak dari wisata massal ke wisata alternatif, bahkan bergerak ke wisata pedesaan. Bagaimana para wisatawan ingin merasakan sensasi wisata di alam terbuka sekaligus melihat budaya di pedesaan,” nilainya.

Menteri Sandi juga menyinggung terkait tujuan kedatangannya ke Kalbar. Dia memenuhi undangan untuk me-launching Kalender Event Pariwisata yang telah digagas Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar.

Puji Wisata Temajuk

Selain itu, Sandiaga Uno mengungkapkan, Gubernur Kalbar juga sedang menyiapkan launching event Wisata Temajuk, di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Ia mengakui melirik beberapa potensi lainnya, yang akan disusun satu di antaranya, Wisata Temajuk ini.

“Mudah-mudahan ini bisa kita kembangkan, karena indah sekali panorama alamnya, dan harus dibangun infrastrukturnya dengan berbasis masyarakat,” ujarnya.

Dikatakannya, desa wisata yang ada di sekitarnya juga harus mampu membuka peluang usaha dengan berbagai produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Ekonomi Kreatif tergitalisasi.

Ia meminta tempo dua hari untuk mencari solusi atas aturan wisatawan dari luar yang disampaikan Gubernur Kalbar, Sutarmidji.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved