RSUD DR Soedarso Bangun Pusat Layanan Jantung Terpadu

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menerima audiensi Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta bersama tim....

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Gubernur dan Rombongan mengunjungi Ruang Cathlab di RSUD dr Soedarso Pontianak Kalimantan Barat, Senin 7 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menerima audiensi Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta bersama tim, terkait dengan penetapan RSUD dr Soedarso menjadi Rumah sakit Jejaring Rujukan Kardiovaskular, Senin 7 Maret 2022.

"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kalimantan Barat, kami menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan Repubrik Indonesia yang telah menetapkan RSUD Dokter Soedarso menjadi rumah sakit Jejaring Rujukan Kardiovaskular. Segala administrasi yang perlu kami lengkapi akan diselesaikan segera mungkin," kata Gubernur  Kalbar Sutarmidji.

Gubernur dan Rombongan RS Harapan Kita di Ruang Operasi Gedung Baru RSUD dr Soedarso.
Gubernur dan Rombongan RS Harapan Kita di Ruang Operasi Gedung Baru RSUD dr Soedarso. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Bersamaan dengan acara audiensi tersebut, pada Senin 7 Maret 2022 bertempat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat dilaksanakan penandatanganan Kesepakatan  Bersama Antara Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tentang Jejaring Rujukan Pelayanan, Pengembangan Layanan Dan Sumber Daya Manusia (SDM) Serta Penelitian Di Bidang Jantung Dan Pembuluh Darah.

Penandatangan kesepakatan bersama antara Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Penandatangan kesepakatan bersama antara Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Untuk menindaklanjuti Kesepakatan Bersama tersebut, selanjutnya pada tempat yang sama dilakukan Penandatangan Perjanjian Kerjasama Antara Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Dengan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.

Foto Bersama Direktur RSUD dr Soedarso dan Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harkit setelah penandatangan Perjanjian Kerjasama yang disaksikan oleh Gubernur Kalbar
Foto Bersama Direktur RSUD dr Soedarso dan Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harkit setelah penandatangan Perjanjian Kerjasama yang disaksikan oleh Gubernur Kalbar (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Hari kedua tim bersama Gubernur Kalimantan barat mengunjungi gedung baru Rumah Sakit dr Soedarso dengan melihat kamar operasi di Lantai 6 dan ruangan Intensif Care.

Selanjutnya meninjau lokasi gedung Cathlab yang akan direncanakan menjadi Gedung Jantung Terpadu.

Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita Jakarta Dr. dr. Iwan Dakota, Sp.JP(K).,M.A.R.S mengungkapkan komitmennya dalam menindaklanjuti Kebijakan Kementrian Kesehatan terkait dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI NO HK 01.07/Menkes/7182/2020 tanggal 24 November 2020 tentang status RSUD Dokter Soedarso Pontianak sebagai Rumah Sakit Jejaring Rujukan Kardiovaskular.

"Saya bersama teman-teman, merupakan tim pengampu jejaring jantung seluruh Indonesia. Ada 54 Rumah Sakit di seluruh Indonesia di 34 Provinsi, Kami melakukan pembinaan dan pendampingan pelayanan  untuk persiapan dua tahun ke depan harus sudah sesuai standar pelayanan pasien Jantung sesuai standar di Rumah Sakit Harapan Kita ," kata Dr. dr. Iwan Dakota, Sp.JP(K)., M.A.R.S

Paparan Direktur RSUD dr. Soedarso Tentang Persiapan Pembangunan Pusat Layanan Jantung Terpadu.
Paparan Direktur RSUD dr. Soedarso Tentang Persiapan Pembangunan Pusat Layanan Jantung Terpadu. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Lebih lanjut Dr.dr Iwan mengapresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Barat atas respon positif kepada Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta .

Persiapan pembangunan layanan jantung terpadu sudah diaksanakan sejak tahun 2021 dengan mendatangkan dokter spesialis bedah torak kardiovaskuler 2 orang.

Tahun 2022 dilakukan pembangunan gedung jantung terpadu 3 lantai  dan pengadaan peralatan kesehatan  pendukung serta melatih 13 orang SDM ( dokter, perawat, radiolog )  rumah sakit pengampu.

"Kedepan masyarakat kalbar yang mengalami gangguan kardivaskular (jantung) tidak perlu melakukan pembedahan ke luar kalbar , RSUD dr soedarso mampu memberikan pelayanan sama seperti pelayanan di RS harapan kita," ungkap drg Saripawan. (Adv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved