Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Bina Karuna 2022, Berikut Amanat Yang Disampaikan Kapolres Singkawang

Dalam giat Apel gelar Pasukan tersebut pimpinan apel melakukan pemeriksaan pasukan, melakukan penyematan pita tanda oprasi

Editor: Jamadin
Dok. Polres Singkawang
Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, pimpin apel gelar pasukan, Selasa 8 Maret 2022 

Upaya penanggulangan karhutla dapat dilakukan dengan upaya preemtif antara lain pemetaan hotspot, deteksi dini, melakukan himbauan, melakukan sosialisasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat, melakukan kegiatan koordinasi dengan instansi lain, memberdayakan peran bhabinkamtibmas, memberdayakan peran tomas dan mendorong pemda melakukan upaya sesuai tupoksinya.

“Upaya preventif antara lain dengan melakukan patroli bersama, patroli udara, mendatangi TKP dan melakukan pemadaman bersama sama serta mengajak masyarakat dan perusahaan guna mengantisipasi kebakaran. Upaya penegakkan hukum hendaknya menjadi upaya terakhir kita untuk melakukan penanggulangan karhutla yang ada, seperti dengan mendatangi TKP, melakukan kegiatan lidik, sidik, saksi ahli, gelar perkara dan menyerahkan berkas, barang bukti dan tersangka ke jaksa penuntut umum”, tutur Kapolres Singkawang.

“Yang menjadi perhatian kita adalah masyarakat yang melakukan kegiatan perkebunan, pertanian, persawahan, pembangunan areal komplek perumahan, masyarakat/perusahaan yang melakukan kegiatan berkaitan dengan membuka hutan dan lahan dengan cara membakar, serta masyarakat yang melakukan pembakaran lahan dengan mengatasnamakan tradisi atau adat”, tambah Kapolres.

Kapolres Singkawang meminta untuk berdayakan petugas patroli desa untuk cegah karhutla dan giat patroli dititik beratkan pada titik hot spot, jika menemukan titik api segera dipadamkan laksanakan patroli terpadu TNI, Polri, Manggala Agni dan masyarakat peduli api serta mapping desa-desa yang berpotensi terjadinya karhutla.

“Masyarakat dalam membuka ladang berpindah dengan cara membakar harus dicarikan solusinya bagaimana mereka tetap dapat bercocok tanam dengan tidak membakar lahan. Berikan solusi yang berkaitan dengan sistem tanam dan permodalan yang tepat dan efisien. Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat tokoh pemuda dan instansi terkait, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam mencegah dan menemukan solusi karhutla di kalimantan barat yang dapat menampung kepentingan dan kebutuhan semua pihak termasuk kebutuhan para petani ladang yang membuka lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari”, pintanya.

“Saya mengajak kepada seluruh peserta gelar pasukan dan semua segenap elemen masyarakat bersinergi, bersatu padu bahu membahu untuk memberikan solusi bagi permasalahan karhutla di provinsi Kalimantan Barat yang kita cintai ini”, Pungkas Kapolres Singkawang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved