Warga Ketapang Masih Sulit Mendapatkan Minyak Goreng, Terpaksa Antre Migor Murah Berjam-jam

Sejumlah warga pun mengaku terpaksa antre berjam-jam, karena minyak goreng yang sulit didapat di sejumlah tempat. Saat diwawancarai, Kartini warga Suk

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sejumlah warga rela mengantre minyak goreng murah di salah satu agen di Ketapang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ratusan warga Ketapang harus rela mengantre minyak goreng murah yang dijual oleh salah satu pedagang atau agen di Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Sabtu 5 Maret 2022.

Sejumlah warga pun mengaku terpaksa antre berjam-jam, karena minyak goreng yang sulit didapat di sejumlah tempat. Saat diwawancarai, Kartini warga Sukaharja mengaku kalau hingga hari ini dirinya masih sulit mendapatkan minyak goreng.

Padahal, ibu yang kesehariannya berjualan sayur jadi ini sangat memerlukan minyak goreng untuk kebutuhan ia berjualan.

"Masalah nya ini tidak ada yang jual. Kalau pun harga nya tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah juga tidak apa-apa, yang penting ada," jelasnya, Minggu 6 Maret 2022.

Pemda Pastikan Stok Minyak Goreng di Ketapang Aman, Imbau Warga Tak Membeli dengan Jumlah Besar

Kartini yang merupakan satu diantara ibu-ibu yang tidak kebagian minyak goreng murah yang diadakan oleh salah satu agen kemarin ini juga merasa kecewa.

Namun ia menyadari kalau antrean minyak goreng murah di jalan Ir. H. Juanda kemarin memang sangat ramai.
"Kemarin itu memang ramai sih, semoga sering lah jual minyak goreng murah seperti itu," tandasnya.

Sementara itu, satu diantara warga yang turut mengantre, Selvi Susanti menyebut, kalau dirinya rela mengantre hingga 3 jam lebih demi mendapatkan minyak goreng murah dengan harga Rp 140 ribu per-dus.

Pasalnya, Selvi dan beberapa ibu-ibu lainnya mengaku kalau di daerah mereka seperti di Desa Kalinilam dan Sungai Awan itu sulit untuk menemukan minyak goreng.

"Harga segitu tergolong murah. Syaratnya hanya menggunakan KTP," kata Selvi, Sabtu 5 Maret 2022.

Selvi mengaku, minyak goreng ia beli nantinya akan digunakan untuk stok bulan Ramadan dan Idul Fitri.

"Ini untuk kita konsumsi sendiri. Untuk bulan puasa," jelasnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Ketapang]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved