Komando Armada 1 Gelar Pelatihan Gabungan Pencarian dan Penyelamatan di Laut
Laksda TNI Arsyad Abdullah menyampaikan bahwa pelatihan pencarian dan penyelamatan ini merupakan latihan rutin dari Koarmada yang dilaksanakan dalam r
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komando Armada 1 menggelar pelatihan gabungan pencarian dan penyelamatan laut di Pontianak yang melibatkan berbagai unsur kemaritiman.
Bertempat di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Panglima Komando Armada 1 Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah memimpin upacara pembukaan dan apel gelar pasukan latihan pencarian dan penyelamatan di laut tahun 2022, Senin 7 Maret 2022.
Tidak hanya anggota TNI Angkatan Laut yang ikut dalam program pelatihan ini, program ini juga diikuti oleh personel Ditpolairud Polda Kalbar, Basarnas, BNPB, dan PSDKP dengan total mencapai 351 peserta.
• Kisah Warga Pontianak Mencari Minyak Goreng Subsidi
Selain itu, pada program latihan pencarian dan penyelamatan ini turut diterjunkan sejumlah Alutsista dari TNI AL, KRI Patimura, KRI Seribua dan KAL dan dari Basarnas RB 214. Pelatihan ini sudah dimulai pada tanggal 4 Maret lalu, dan akan selesai pada 14 Maret 2022.
Laksda TNI Arsyad Abdullah menyampaikan bahwa pelatihan pencarian dan penyelamatan ini merupakan latihan rutin dari Koarmada yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan menjaga Profesionalisme prajurit TNI angkatan laut.
"Selain itu program latihan ini juga untuk mensinergikan unsur maritim lainnya yang ada di Pontianak dan menyamankan persepsi untuk melaksanakan penanggulangan kecelakaan di laut,''ujarnya.
Pontianak dipilih menjadi pusat pelatihan kali ini dijelaskan Jendral Bintang 2 itu dikarenakan jalur pelayaran di Kalbar kerab terjadi kecelakaan.
"seringnya terjadi kecelakaan di laut khususnya perairan Kalbar, dan beberapa waktu lalu pernah ada kecelakaan dilaut Kalbar yang cukup besar dengan jumlah korban yang tidak sedikit,'' tuturnya.
Pada pelatihan ini para peserta yang mencapai 351 personel dari berbagai unsur ini akan diberikan berbagai materi terkait pencarian dan pertolongan, dimana proses pelatihan pertama dilakukan di Mako Lantamal XII Pontianak kemudian dilanjutkan dengan latihan manuver lapangan di Sungai Kapuas dan Laut Natuna.
"Dan unsur yang dilibatkan ada unsur dari TNI AL, dengan mengerahka 3 kapal, lalu ada pesawat dan helicopter, dan ada pengerahakan Kapal atau unsur dari Ditpolair, Basarnas dan KPLP," jelasnya.
Sesuai dengan undang - undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yakni dimana Tugas SAR merupakan satu dari 14 tugas utama TNI atau OMSP (operasi militer selain perang).
Oleh karena itu sebagai salah satu unsur TNI, dikatakannya Koarmada satu memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas tersebut.
''Operasi SAR Laut merupakan hal yang sangat penting, karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Indonesia dengan kawasan laut yang sangat luas, oleh sebab itu, kita membutuhkan satuan SAR yang terorganisir dengan kemampuan dan keterampilan yang bisa diandalkan,''terangnya.
"Saya harapkan semua sasaran latihan yang sudah direncanakan dapat memperoleh hasil yang maksimal, dan dapat menguasai dan mahir dalam melaksanakan infiltrasi pencarian dan pertolongan lalu evakuasi, dan dalam proses latihan saya mengingatkan perlunya tindakkan yang profesional dan proporsional, guna mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak dinginkan baik personel maupun materil, laksanakan semua prosdur latihan secara cermat dan benar," pesannya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]