Doa Katolik
Orang Kudus Katolik 5 Maret Beato Lazër Shantoja
Beato Lazër Shantoja (Lazarus Shantoja) lahir pada 2 September 1892 di Shkodrë, Albania.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Para rohaniwan-rohaniwati ditahan dengan berbagai tuduhan palsu dan dijebloskan ke dalam penjara.
Banyak diantara mereka yang kemudian di eksekusi mati.
Pada masa sulit ini pater Lazër Shantoja tetap berupaya melayani umat dengan sembunyi-sembunyi.
Dengan hati-hati ia tetap merayakan misa, melayani pengakuan dan pembabtisan secara diam-diam.
Pada tanggal 27 Januari 1945, ia tertangkap dan dipenjarakan di Tirana, di mana ia harus menjalani berbagai siksaan yang mengerikan.
Pater Lazër dihadapkan pada Pengadilan Militer pada tanggal 31 Januari 1945.
Kepadanya dituduhkan telah melakukan Pengkhianatan terhadap negara karena memberikan pelayanan sebagai seorang imam Katolik, agama yang dinyatakan terlarang di Albania karena bertentangan dengan ideologi komunis.
Ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 2 Februari 1945.
Gembala umat ini ditembak mati pada tanggal 5 Maret 1945, di dalam penjara Tirana.
Bersamanya juga ditembak mati seorang bangsawan muslim Albania bernama Sulkio Bey Bushati.
Mereka dikuburkan bersama di sebuah makam yang tidak bertanda, di tempat yang tidak diketahui.
• Jadwal Pantang dan Puasa Umat Katolik 2022 Selama Masa Prapaskah
Martir-martir Albania
Pater Lazër Shantoja dibeatifikasi bersama 38 Martir Albania oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 November 2016.
Pestanya dirayakan pada tanggal 5 Maret sesuai hari kemartirannya; dan pada hari pesta bersama Para Martir Albania pada tanggal 5 November.
Ia mengabdikan dirinya dalam melayani Tuhan dengan cara hidup saleh.