Lirik Potensi Kalbar, Ketum HIPMI Kalbar Terpilih Sharon Akan Fokus Membantu Pengembangan UMKM
“Jadi kami mendorong UMKM di Kalbar, baik dari segi untuk men-skill up bisnisnya atau membantu mereka mendapatkan pendanaan yang murah,”ujarnya saat d
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Barat (Kalbar) terpilih, Ghulam Mohamad Sharon bakal dilantik di Hotel Mercure Pontianak, Sabtu 5 Maret 2022.
Pelantikan pengurus BPD HIPMI Kalbar masa bakti 2021-2024 itu rencananya bakal dihadiri oleh Ketua Umum HIPMI Pusat Mardani H. Maming.
Ghulam Mohamad Sharon menyampaikan mengenai program kerja BPD HIPMI Kalbar ke depan.
Dimana sesuai dengan tema Diklatda dan Pelantikan, yakni Kalbar siap, ekonomi pulih di era disrupsi digital, ia akan lebih konsen untuk membangun bisnis yang bisa membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Jadi kami mendorong UMKM di Kalbar, baik dari segi untuk men-skill up bisnisnya atau membantu mereka mendapatkan pendanaan yang murah,”ujarnya saat ditemui usai kegiatan Diklatda pengurus BPD HIPMI Kalbar di Gedung Konferensi, Untan, Jumat 4 Maret 2022.
Tak hanya fokus pada peningkatan bisnis, HIPMI dikatakan juga akan membantu digital marketing para pelaku UMKM yang ada.
• Jelang Pelantikan Pengurus Periode 2021-2024, HIPMI Kalbar Gelar Diklatsar
Menurutnya, Program-program dari kepengurusan lama yang sudah baik juga bakal terus ditingkatkan agar semakin baik lagi.
Karena ia menilai Kalbar punya potensi yang besar. Apalagi provinsi ini menjadi salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
Ia berharap para pengusaha muda bisa mengambil peluang untuk pasar luar negeri minimal negara tetangga.
“Untuk dari segi relasi kita (HIPMI) juga sudah pernah menjalin hubungan dengan Malaysia dan Brunei, akan tetapi (terhambat) karena pandemi Covid-19 dan perbatasan (PLBN) tutup,” ujarnya.
Para pengusaha yang tergabung di HIPMI Kalbar diakuinya selama ini sudah ada beberapa yang menjalankan industri berorientasi ekspor melalui negara Malaysia.
“Seperti komoditas sarang burung walet, serta komoditas lokal lainnya. Bahkan khusus untuk kratom sudah sejak lama dan masih rutin dikirim ke Amerika Serikat,”pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)