KABAR DUKA, Juru Kunci Makam Kesultanan Pontianak Meninggal Dunia
Kakak kedua almarhum, Syarif Umar bin Syarif Ismail Al-Qadrie (70) menyampaikan, bahwa ia adalah kakak kedua almarhum dari tiga bersaudara.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Juru kunci makam kesultanan Pontianak, Syarif Mohdar bin Syarif Ismail al-Qadrie, telah meninggal dunia tadi malam, pukul 01.00 wib, tutup usia di umur 60 tahun.
Almarhum di makamkan di makam kesultanan Pontianak, atau akrab di kenal masyarakat dengan sebutan makam batu layang. Di makamkan selesai sholat Jum’at, 4 Maret 2022.
Lantunan ayat suci al-qur’an terus di bacakan mengiringi proses pemakaman, kerabat dan keluarga sangat kehilangan sosok almarhum. Almarhum meninggalkan, kelima anak, dan dua saudara untuk selamanya.
Kakak kedua almarhum, Syarif Umar bin Syarif Ismail Al-Qadrie (70) menyampaikan, bahwa ia adalah kakak kedua almarhum dari tiga bersaudara.
• Guntur Perdana: Istana Keraton Kadariah dan Masjid Jami Pontianak Simbol Kebesaran Pontianak
“Ada tiga saudara, kakak perempuan, saya kedua, dan yang bungsu almarhum ini. Karena beliau meninggal, kami tinggal dua bersaudara,” jelasnya, Jumat, 4 Maret 2022.
Pria yang akrab di panggil Ami ini menuturkan, bahwa almarhum sudah menjadi juru kunci makam kesultanan sejak tahun 1984.
“Dari tahun 1984, saya mendampingi almarhum tahun 1998 waktu orang tua sakit, saya sudah mulai mendampingi adik. Sudah hampir 40 tahun almarhum sebagai juru kunci di makam kesultanan,” jelasnya.
Ami menambahkan, tugas utama dari juru kunci adalah memandu masyarakat yang datang berziarah ke makam kesultanan Pontianak.
“Tugas utama memandu orang-orang yang datang berziarah, memandukan doa. Jadi almarhum memang di berikan tugas sebagai juru kunci makam kesultanan Pontianak,” ujarnya.
“Beliau netral, tidak pernah ini itu, orangnya senang bergaul, dengan yang muda, orang tua, tidak pilih kasih. Dan almarhum juga suka humor, sama seperti saya,” pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)