Ilmu Parenting
Ciri-ciri Hamil Ektopik, Apa Itu Hamil Ektopik?
Mengetahui gejala kehamilan ektopik sedari dini bisa membuat Moms bisa mendeteksi sedari awal bila memang mengalami kondisi hamil ektopik.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Hamil merupakan kebahagiaan bagi seorang istri karena telah dianugerahkan seorang anak.
Namun, ada ynag disebut dengan hamil ektopik.
Hal ini perluuntuk diketahui, bagaiamana mengetahui ciri-ciri hamil ektopik?
Mengetahui gejala kehamilan ektopik sedari dini bisa membuat Moms bisa mendeteksi sedari awal bila memang mengalami kondisi hamil ektopik.
Ini bisa membuat Moms segera mendapatkan penanganan.
• 4 Makanan Berserat Tinggi yang Cocok Dikonsumsi Ibu Hamil
Melansir WebMD, kehamilan ektopik disebut juga kehamilan ekstrauterin.
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tumbuh di luar rahim.
Ini bisa menyebabkan pendarahan yang mengancam jiwa.
Sebanyak 90 persen kasus kehamilan ektopik terjadi di tuba falopi.
Sehingga, kerap kali kehamilan ektopik disebut kehamilan tuba.
Pasien dengan kondisi kehamilan ektopik harus segera mendapatkan perawatan medis.
Ciri-ciri hamil ektopik bisa dirasakan dalam beberapa minggu pertama kehamilan.
• Manfaat Rendam Kaki Pakai Mentimun Ternyata Mampu Atasi Asam Urat dan Kaki Bengkak Ibu Hamil
Sering kali pada tahap ini seorang perempuan tidak menyadari kehamilannya bermasalah.
Tanda-tanda kehamilan ektopik diantaranya:
- Pendarahan vagina ringan dan nyeri panggul
- Sakit perut dan muntah, bisa juga kram perut yang tajam
- Sakit di satu sisi tubuh
- Pusing atau merasa lemah
- Nyeri di bahu, leher, atau rektum
• Sedang Hamil Tua, Jessica Iskandar Terpapar Covid-19, Ini Gejalanya
Parahnya, kehamilan ektopik bisa menyebabkan tuba falopi pecah.
Ciri-ciri hamil ektopik darurat yang harus segera ditangani diantaranya nyeri hebat dengan atau tanpa adanya pendarahan.
Biasanya gejala itu disertai kepala terasa ringan, pingsan, atau nyeri bahu.
Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kehamilan ektopik.
Salah satu penyebabnya bisa saja tuba fallopi yang rusak.
• 10 Tahun Penantian Buah Hati, Zaskia Sungkar: Tuba Falopi Diangkat, Aku Gak Bisa Hamil Normal Lagi!
Sehingga, mencegah telur yang sudah dibuahi masuk ke rahim.
Beberapa orang lebih berisiko mengalami kehamilan ektopik bila memiliki riwayat radang panggul, merokok, lebih tua dari usia 35 tahun, memiliki infeksi menular seksual, pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya.
Perempuan yang melakukan perawatan kesuburan, mencoba ligasi tuba, dan memiliki jaringan parut dari operasi panggul juga bisa meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Ini juga bisa terjadi bila perempuan menggunakan alat kontrasepsi IUD.
Itulah dia Moms penjelasan seputar ciri-ciri hamil ektopik. (*)