Berbeda! Cara Mudah Mengatasi Batuk Berdahak dan Batuk Kering
Sama-sama batuk namun berbeda dari cara penanganannya khusus untuk batuk berdahak dan batuk kering.
Selain itu, mandi dengan air hangat dapat membantu melembapkan saluran pernapasan dan mengencerkan dahak.
Kamu juga bisa menggunakan air garam untuk berkumur supaya dahak di tenggorokan bisa encer dan mudah keluar.
Penyebab Batuk Kering dan Cara Mengatasinya
Batuk kering tidak menghasilkan dahak dan lendir, namun bisa berlangsung lebih lama. Dorongan terjadinya batuk kering biasanya akibat rasa gatal di tenggorokan.
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya batuk kering, antara lain:
- Alergi, batuk yang disebabkan oleh alergi ini disebabkan oleh masuknya zat alergen ke saluran pernapasan.
- Asam lambung, ternyata asam lambung juga menyebabkan batuk kering. Karena asam lambung dapat naik menuju kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
- Asma, selain menimbulkan batuk berdahak, asma juga dapat menimbulkan batuk kering.
- Infeksi virus, terjadi ketika tubuh sudah pernah terserang virus. Sehingga kondisi ini merupakan respons sensitif setelah terserang virus.
• Anak Alami Batuk Pilek Apakah Gejala Omicron? Ini Cara Memastikan Anak Terpapar Covid-19 atau Tidak
Batuk kering biasanya akan semakin parah ketika malam hari, sehingga mengganggu kualitas tidur.
Cara mengatasinya yaitu dengan menambahkan madu ke dalam minuman hangat yang kamu minum.
Madu memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan di tenggorokan.
Makanan atau minuman hangat merupakan pilihan yang tepat untuk melegakan tenggorokan, terutama saat mengalami batuk kering.
Namun, jangan lupa untuk memeriksa kondisi tubuh dan gejala penyakit yang dirasakan ke dokter, agar mendapatkan obat yang sesuai.
(*)