Imtek Gelar Dialog Interaktif Bertajuk Tekan Angka Kekerasan Seksual di Kabupaten Sambas
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil ketua KPAID Kalimantan Barat, Kadis DP3AP2KB, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, KAURBINOPS SATRESKRIM Polres
Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ikatan Mahasiswa Kecamatan Teluk Keramat (Imtek) menggelar dialog Interakti bertajuk Gerakan Bersama Melawan Aksi Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Kecamatan Teluk Keramat.
Dialog interaktif itu upaya menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dibawah umur di Kabupaten Sambas. Kalangan mahasiswa di perguruan tinggi maupun organisasi tingkat kecamatan di Sambas terus - menerus menggencarkan untuk menekan angka kekerasan seksual.
Hal ini dibuktikan dengan ada kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Kecamatan Teluk Keramat (Imtek) dengan menggelar dialok Interaktif, dengan tema Gerakan Bersama Melawan Aksi Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Kecamatan Teluk Keramat.
• Kemenag Sambas Sebut Belum Keluar Kepastian Keberangkatan Calon Jemaah Haji
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil ketua KPAID Kalimantan Barat, Kadis DP3AP2KB, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, KAURBINOPS SATRESKRIM Polres Sambas, Camat Teluk Keramat , Kapolsek Teluk Keramat, Keluarga Besar Alumni Imtek.
Ketua Umum Imtek Dimas Yosa Ananda menyampaikan terimakasih kepada seluruh tamu undangan dan para peserta yang telah hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan.
"Terimakasih kepada para tamu undangan dan para peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara dialog interaktif, terimakasih juga saya ucapkan kepada seluruh elemen yang mendukung dan mensuport, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan semestinya," ucapnya, Jumat 25 Februari 2022.
Dimas Yosa Ananda mengatakan kegiatan ini memiliki alasan yang jelas, dikarenakan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di bawah umur tinggi. Data mencatat terjadi di Kabupaten Sambas, khususnya Kecamatan Teluk Keramat sebanyak 4 kasus.
"Kegiatan ini diselenggarakan karena semakin bertambahnya kasus yang terjadi di Kecamatan Teluk Keramat, dalam rentang waktu akhir tahun 2021- awal tahun 2022 sekitar 4 kasus,” sebutnya.
Sehingga kata Dimas Yosa Ananda, pihaknya berinisiatif untuk mensolidkan barisan guna mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak agar tidak terjadi kembali ditahun 2022 ini.
"Generasi kedapan harus kita jaga, karena merekalah yang akan menjadi penerus pemimpin untuk bangsa dan negara. Terlebih Kabupaten Sambas, kita tidak bisa membayangkan jika generasi sekarang dirusak, lantas bagaimana kedepannya bangsa dan negara ini," tegasnya.
Dimas Yosa Ananda berharap dengan diadakannya kegiatan itu bisa mensolidkan gerakan yang ingin diambil dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Saya juga berharap setelah ini, Kecamatan Teluk Keramat bisa menjadi acuan dan model dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi kecamatan lain di Kabupaten Sambas," imbuhnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]