Kasus Harian Pontianak Capai 400 Orang, Sidiq Handanu: Abai Prokes Picu Lonjakan Covid-19

Kadiskes menerangkan, dari banyaknya kasus tersebut temuan kasusnya dari klaster sudah merata di semua tempat.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Rokib
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu. 

Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar bisa menjaga tingkat kesehatan masing-masing dengan pola hidup sehat. Sehingga, jika pun misalnya terpapar covid-19, tetapi tetap sehat.

"Kemudian tetap konsumsi makanan yang sehat, olahraga teratur dan yang belum vaksin agar segera Vaksin. Karena virus covid-19 ini sudah menyebar sedemikian rupa sehingga sangat sulit dikendalikan melalui pembatasan sosial karena kegiatan masyarakat sudah seperti kondisi normal," pungkasnya.

Tak Disiplin

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalbar, Erna, mengatakan faktor terjadinya kenaikan kasus (Kalbar), karena masyarakat mulai tidak disiplin protokol kesehatan (Prokes). “Sehingga memudahkan penularan Covid-19,” ujar Erna, Senin 21 Februari 2022.

Ia menjelaskan, kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 berawal dari klaster keluarga. Ada bagian dari keluarga melakukan perjalanan, lalu kontak erat dengan anggota keluarga lainnya sehingga terjadi penyebaran Covid-19 tersebut.

“Dimana sebelumnya dilakukan pemeriksaan dari hasil screening, dan pelaku perjalanan yang dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya.

Oleh sebab itu ia mengimbau Diskes Kabupaten dan Kota mengingatkan Puskesmas agar meningkatkan screening dan pelacakan pada kontak erat kasus positif Covid-19.

“Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar disiplin dan jangan kendor terhadap Prokes,” imbaunya.

Data Diskes Kalbar, sebaran 583 kasus konfirmasi tersebut, yakni di Pontianak sebanyak 340 kasus konfirmasi, Kubu Raya 98 kasus, Ketapang 19 kasus, Kapus Hulu 9 kasus, Sintang 8 kasus, Sekadau 4 kasus, Sanggau 14 kasus, Landak 8 kasus, Bengkayang 20 kasus, Sambas 8 kasus, Singkawang 27 kasus, Mempawah 25 kasus, luar wilayah 2 kasus.

Kasus Covid-19 di Pontianak Kian Melonjak, Warga Diminta Waspada dan Terapkan Prokes Ketat

Ia menjelaskan, peningkatan kasus di Kalbar saat ini apakah karena adanya omicron masih menunggu hasil pemeriksaan WGS dari Litbankes. Walaupun, diakuinya, sudah ditemukan dua kasus Omicron masuk ke Kalbar sebelumnya.

Selain itu, dikatakannya untuk data terkait BOR selalu di update untuk melihat kenaikan pasien yang dirawat di RS. Sampai 20 Februari 2022 ketersediaan BOR untuk ruangan TT Isolasi Covid-19 tersedia sebanyak 1.520 TT, terpakai 184 TT (dengan BOR 12,11 persen).

Sedangkan TT ICU Intensif Covid-19 total tersedia 107 TT dan sudah terpakai 18 TT (BOR 12,42 persen). Lalu untuk total TT ICU dan Isolasi Covid-19 sebanyak 1.627 TT, terpakai 202 TT (BOR 12,47 persen). “Rata-rata memang mereka yang bergejala ringan sampai sedang seharusnya melakukan pemeriksaan swabs,” ujarnya.

Menyebar di Masyarakat

Sekretaris Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, Rindar Prihartono, menerangkan penyebaran virus Covid-19 di Kota Singkawang bukanlah dari klaster tertentu, melainkan menyebar di masyarakat.

"Kasus kita sudah imbang antara orang yang dapat di luar Singkawang karena perjalanan ke luar daerah, dengan orang yang tertular di Singkawang," ujar Rindar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved