Kiprah Karang Taruna Berjaya Kelurahan Ulak Jaya, Kini Rambah Budidaya Maggot
“Daripada dibuang, mereka kan perlu dana untuk membuang limbah, kita manfaatin limbah yang tidak dimanfaatkan,” kata Dikcy Kristantio, Ketua Karang Ta
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
lihat foto
“Sementara gak ada kendala, karena sampah itu sangat banyak sekali. Lalat ini, sebagain besar dari hasil pengembangan kita dari beli telur,” jelasnya.
Lurah Ulak Jaya, Hendy Soegianto mengatakan program pembuatan pupuk kompos dari limbah sawit dan budidaya maggot ini merupakan satu rangkaian pemberdayaan masyarakat melalui karang taruna.
“Mudah-mudahan kedepannnya bisa memberikan manfaat yang sangat besar dalam hal pemberdayaan dibidang pemanfaatan sampah. Karena dari sampah bisa menghasilkan kompos, dalam bentuk media tanam, nanti formla untuk bentuk pertanian ada ada juga pemberdayaan produksi pakan ternak khususnya maggot, kedepannya menjadi potensi kami untuk kami kembangkan. Karena wilayah kami di sekitar perariran sungai, notaben banyak keramba,potensi juga besar kita jual dalam bentuk pellet,” kata Hendy.
Program pemberdayaan masyarakat ini juga melibatkan peran pemuda. Hendry membuka ruang bagi generasi muda untuk bergabung apabila ingin belajar.
“Kedepan kami membuka ruang khusus generasi muda untuk bergabung. Apabla ini menjanjikan mudah-mudahan ini menjadi peluang untuk mereka membangun daerah masing-masing. Dan member manfaat, bukan cuma sebagai sampah masyarakat kata orang, tapi sampah bisa diolah menjadi ekonomi produktif,” katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah memuji Pengolahan Pupuk Kompos milik Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) Ulak Jaya Karang Taruna Berjaya Unit Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
“Saya menganggap mereka ini sudah luar biasa dengan kegiatan mereka. Karang Taruna Kelurahan Ulak Jaya ini sudah memulai sesuatu yang baik,” ujar Yosepha. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)
