Beri Efek Jera, Warga Buang Sampah Sembarangan di Pontianak Akan Diviralkan ke Medsos

Menurutnya, masih adanya warga yang membuang sampah sembarangan karena kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, bahkan sering ditemui p

TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD ROKIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis alat-alat kebersihan kepada warga dalam rangka kegiatan Gerakan Clean Up Day dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan, bahwa terdapat satu cara yang jituh untuk memberikan efek jera dan sanksi sosial bagi oknum warga yang membuang sampah sembarangan.

Cara itu, ia katakan adalah dengan memviralkan di media sosial jika ditemukan membuang sampah sembarangan.

Menurut Edi, saat ada oknum yang membuang sampah sembarangan bisa direkam video atau memotret saat ada yang membuang sampah sembarangan. Kemudian video atau foto tersebut diviralkan di media sosial.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka gerakan bersih-bersih sampah yang bertajuk Clean Up Day dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 di Gang Belibis Kelurahan Tengah Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak Kalimantan Barat, Minggu 20 Februari 2022.

Menurutnya, masih adanya warga yang membuang sampah sembarangan karena kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, bahkan sering ditemui pengendara mobil dan motor seenaknya melempar bungkus sisa makanan dan minuman dari kendaraannya.

Untuk itu, sanksi sosial seperti memviralkan di medsos itu akan bisa membuat efek jera.

"Misalnya kalau ada warga yang membuang sampah sembarangan, termasuk dari mobil ke jalan, divideokan dan diviralkan di medsos, maka itu akan lebih efektif memberikan sanksi sosial," ungkapnya.

Edi mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Pontianak sudah berupaya melakukan berbagai langkah untuk menjaga Kota Pontianak agar tetap bersih.

Camat Pontianak Kota Ajak Masyarakat Minimalisir dan Manfaatkan Sampah

Akan tetapi, diakuinya, hal itu sulit terwujud, jika tingkat kesadaran masyarakat terhadap kepedulian lingkungannya masih rendah.

"Sangat disayangkan masih saja ditemukan sampah yang berserakan dan dibuang bukan pada tempatnya. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan menjadi hal yang sangat penting," kata Edi Rusdi Kamtono.

"Jangan sampai pola pikir kita melihat sampah di sekitar kita menjadi hal yang biasa, tetapi tanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan seperti layaknya kita menjaga rumah tetap bersih," tambah Edi.

Edi menambahkan, seiring pertumbuhan penduduk di Kota Pontianak yang terus bertambah dan hingga kini tercatat sudah mencapai sekitar 672 ribu, produksi sampah juga ikut mengalami peningkatan.

Secara teoritis, satu orang setidaknya memproduksi sekitar 2,5 kilogram sampah per hari.

Di Kota Pontianak sampah yang diproduksi oleh masyarakat dari berbagai aktivitas rerata 360 hingga 400 ton sampah yang dihasilkan dalam sehari. 80 persen sampah dikelola di TPA Batu Layang.

Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah bahkan mengerahkan bagaimana sampah ini bisa terkelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan permasalahan, seperti kekumuhan dan timbulnya penyakit yang diakibatkan sampah dan lain sebagainya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved