Khazanah Islam

Khutbah Jumat 2022 Singkat Padat Tentang Perintah Sholat Dalam Peristiwa Isra Miraj Nabi

Perintah shalat itu diturunkan Allah melalui peristiwa isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad SAW yang menerima wahyu perintah salat.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid
Perintah sholat dalam peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari Jumat tiba seluruh umat Islam laki-laki diwajibkan untuk melaksanakan sholat Jumat.

Sebelum Sholat Jumat pasti akan didahului dengan penyampaian khutbah dari khatib sebagai bentuk nasehat untuk bertakwa kepada Allah SWT.

Tema bulan Rajab kerap menjadi materi khutbah yang disampaikan khotib, seputar perjalanan Isra' Mi'raj atau tentang perintah sholat.

Perintah sholat wajib 5 waktu bagi umat Islam diterima Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanan Isra' Mi'raj.

Makanya sholat wajib dilaksanakan meski dalam kondisi apapun, sakit, sehat atau dalam perjalanan. 

Terdapat tata cara dalam melaksanakan sesuai kondisi yang dialami seseorang.

Sebab, saat ini banyak orang yang enteng untuk meninggalkan shalat.

Berikut contoh khutbah jumat tentang kewajiban sholat bagi setiap muslim dari berbagai sumber.

KHUTBAH JUM’AT PERTAMA

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ، وَفَضَّلَهُ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ بِالْإِنْعَامِ وَالتَّكْرِيْمِ، فَإِنِ اسْتَقَامَ عَلى طَاعَةِ اللهِ اسْتَمَرَّ لَهُ هذَا التَّفْضِيْلُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيْمِ، وَإِلاَّ رُدَّ فِي الْهَوَانِ وَالْعَذَابِ الْأَلِيْمِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَهُوَ الْخَلاَّقُ الْعَلِيْمِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَهِدَ لَهُ رَبُّهُ بِقَوْلِهِ: {وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيْمِ} صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ سَارُوْا عَلَى النَّهْجِ القَوِيْمِ وَالصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا، أَمَّ بَعْدُ:
أَيُّهَا النَّاسُ، اتَّقُوْا اللهَ تَعَالىَ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ، وَإِنَّمَا يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Segala puji hanyalah untuk Allah SWT yang memiliki kesempurnaan pada seluruh nama dan sifat-Nya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya dan kita sebagai ummatnya.

Aku bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak untuk diibadahi, kecuali hanya Allah SWT semata dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dengan menjalankan segara kewajiban dan menjauhi segala larangannya.

Sesungguh, kenikmatan yang kita dapatkan sangat banyak sehingga kita sendiri tidak akan mampu menghitung nikmat-nikmat tersebut.

Karena itulah, Allah Taala tidak memerintahkan kita untuk menghitung melainkan mensyukurinya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Akhiruzzaman Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, para tabi’in-tabi’in dan para pengikut setia serta para penerus dakwahnya hingga hari kiamat nanti.

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Mari kita senantiasa meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah SWT. Tanpa terasa waktu terus berjalan detik, menit, jam, hari, minggu bulan dan tahun terus berjalan.

Semoga seiring bertambahnya waktu tersebut iman dan takwa kita juga semakin meningkat, agar kita tidak menjadi orang yang merugi dan menjadi orang bahagia dunia akhirat. Amiin ya robbal alami.

Sebagai umat Islam sudah sepantasnya kita melaksanakan kewajiban apa yang diperintahkan Allah SWT, seperti tidak melakukan maksiat serta mendirikan sholat 5 waktu.

Banyak fenomena saat ini kita temukan orang Islam namun enggan untuk melaksanakan sholat atau bahkan tidak pernah sama sekali sholat.

Padahal sholat merupakan pondasi agama dan masuk sebagai rukun Islam.

Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’. (QS. Al-Baqarah: 238).

Hadirian sholat jumat rahimakumulah

Akhir zaman ini banyak sekali realita orang yang mengaku beragama Islam namun tidak memahami hakikat agama Islam yang dianutnya.

Mereka sama sekali tidak mencermin sebagai muslim yang baik dalam kesehariannya. Bahkan umat muslimin di masa sekarang yang mulai meremehkan dan menyia-nyiakan salat.

Berani meninggalkan sholat dengan sengaja dan terang-terangan. Padahal dalam Agama Islam, salat memiliki kedudukan yang tidak bisa ditandingi oleh ibadah lainnya.

Perintah shalat itu diturunkan Allah melalui peristiwa isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad SAW yang menerima wahyu perintah salat.

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلَامُ وَعَمُوْدُهُ الصَلَاةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ

“Pokok agama adalah Islam (berserah diri), tiangnya adalah salat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.” (HR. At-Tirmidzi no. 26160).

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Sholat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan setelah ikhlas dan tauhid, sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

وَمَآ أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوْااللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَآءَ وَيُقِيْمُوْا الصَّلَوةَ وَيُؤْتُوْا االزَّكَوةَ وَذَلِكَ دِيْنُالْقَيِّمَةِ

“Dan tidaklah mereka disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)

Dan sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam,

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوْا أَنْ لاَ إِله إِلاّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّه ، وَيُقِيْمُوا الصَّلاَةَ، وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ، فَإِذَا فَعَلُوْا ذَلِكَ، عَصَمُوْا مِنِّيْ دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الْإِسْلاَمِ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى الله.

“Aku telah diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kemudian mendirikan salat dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan itu, maka mereka menjaaga darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan mereka diserahkan kepada Allah.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Tidak hanya itu saja, kelak sholat merupakan amal pertama kali yang akan dihisab.

Sebagaimana dalam hadis dari sahabat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ.

“Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari amal seorang hamba pada Hari Kiamat adalah salat. Apabila salatnya baik, maka ia telah berbahagia dan sukses, tetapi apabila salatnya jelek, maka ia telah celaka dan rugi.” (HR. At-Tirmidzi, no. 413)

Makanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam diakhir hayatnya memberi wasiat kepada umatnya yang dirawayat Ummu Salamah bahwasanya ia berkata,

كَانَ مِنْ آخِرِ وَصِيَّةِ رَسُوْلِ اللَّه الصَّلاَةَ الصَّلاَةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ.

“Wasiat terakhir Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah ‘Kerjakanlah salat, Kerjakanlah salat, dan tunaikanlah kewajiban kalian terhadap budak-budak yang kalian miliki.” (HR. Ahmad, no. 25944)

KHUTBAH JUM’AT KEDUA

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

Ma’asyiral muslimin a’azzanallah waiyyakum

Untuk janganlah tinggalkan sholat kecuali dalam keadaan udzur, seperti sakit atau dalam kondisi yang tidak memungkinkan.

Namun pelaksanaan sholat juga sudah ditentukan untuk orang-orang yang sedang dalam kondisi udzur.

Ada tata cara sholat jika orang dalam kondisi sakit, ada keringanan yang diberikan seperti melaksanakan sholat dengan duduk jika tak mampu berdiri atau bisa pula sambil berbaring.

Begitu ketika dalam perjalanan maka seseorang bisa tetap melaksanakannya dengan menjamak sholat atau qashar sholat.

Artinya bagaimana pun keadaan yang kita alami, maka shalat tetap wajib dilakukan.

Baik ketika sehat ataupun sedang sakit, dalam keadaan safar maupun bermukim. Shaalat wajib yang lima waktu harus tetap dikerjakan, bagaimana pun kondisi kita.

Semoga Allah memberikan kita petunjuk untuk melaksanakan salat yang lima waktu dan melaksanakan kebaikan sesuai dengan syariat.

Mudah-mudahan Allah menjadikan hari-hari kita penuh dengan amal saleh yang akan membawa kita kepada kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan di akhirat.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved