Obat Asam Urat yang Bagus untuk Menghilangkan Nyeri Asam Urat dengan Cepat ! Harus Ada Resep Dokter

Namun, tak boleh sembarangan, harus ada resep dokter untuk konsumsinya.......................................

Editor: Jimmi Abraham
Pixabay/Cnick
Pembengkakan kaki karena penyakit asam urat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Normalnya, asam urat larut dalam darah akan keluar melalui urin.

Sehingga, tidak terkumpul di dalam tubuh kita.

Ketika jumlahnya berlebih, itulah masalah muncul.

Jika tidak diobati secara tepat dan dibiarkan, asam urat akan semakin parah.

Bahkan dapat menyebabkan kondisi yang lebih berbahaya.

Seperti kerusakan sendi, batu ginjal dan penyakit ginjal, hingga gangguan jantung.

Penting untuk segera mengobati dan menekan kadar asam urat yang berlebih dalam tubuh.

Satu diantara cara, yaitu dengan mengonsumsi obat-obatan secara tepat.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

Secara garis besar, obat asam urat ada yang untuk meredakan peradangan dan nyeri (jangka pendek), dan obat untuk menekan kadar asam urat agar tetap stabil (jangka panjang).

Namun, tak boleh sembarangan, harus ada resep dokter untuk konsumsinya.

Berikut ini sejumlah obat asam urat yang bagus dilansir Tokopedia :

A. Pereda Nyeri dan Peradangan (Jangka Pendek)

1. Recolfar – Colchicine

Obat dengan kandungan colchicine biasa digunakan untuk mencegah atau mOengobati asam urat yang disebabkan oleh terlalu banyaknya kadar asam urat dalam darah.

Colchicine menekan jumlah sel darah putih ke area peradangan untuk meredakan radang sendi dan mengurangi rasa nyeri. Namun, ini bukanlah obat penghilang rasa sakit.

Salah satu colchicine yang banyak digunakan untuk mengatasi asam urat, yaitu Recolfar.

Indikasi: Kelebihan asam urat dengan kondisi arthritis gout akut.

Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi colchicine, gangguan hati, hemodialisis.

Peringatan: Riwayat penyakit hati atau ginjal, gangguan pencernaan, penyakit jantung, lansia

*Wajib Resep Dokter

Cara Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat Melalui Terapi

2. Methylprednisolone – Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat dengan kandungan hormon steroid yang berperan dalam meredakan peradangan atau inflamasi di tubuh dan menekan sistem kekebalan tubuh yang berlebih.

Methylprednisolone merupakan salah satu obat yang termasuk kortikosteroid. Obat ini berperan dalam mengatasi penyakit radang sendi, rematik hingga gangguan sistem imun.

Methylprednisolone mampu mencegah dan menghentikan zat penyebab peradangan, nyeri dan pembengkakan.

Indikasi: Peradangan dan gejala alergi.

Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi methylprednisolone, infeksi fungal sistemik.

Peringatan: Pasien gagal jantung, hipertensi, insufisiensi ginjal, gangguan tiroid, risiko osteoporosis.

*Wajib Resep Dokter

Apakah Asam Urat Boleh Diurut ?

3. Ibuprofen – Ibuprofen

Ibuprofen biasa digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Seperti radang sendi, sakit gigi hingga nyeri saat haid.

Ibuprofen mampu meredakan nyeri dan peradangan, dengan cara menghalangi tubuh dalam meproduksi prostaglandin. Di mana ini adalah senyawa yang menyebabkan peradangan dan rasa dakit di tubuh.

Obat ini sendiri termasuk dalam golongan obat anti-inflamasi non-steroid atau non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID).

Indikasi: Nyeri, peradangan, demam.

Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi ibuprofen, lansia.

Peringatan: Pasien gagal jantung, gangguan ginjal dan hati, hindari merokok dan minuman beralkohol, kondisi kulit sensitif.

Cara Merebus Daun Salam untuk Asam Urat dan Kolesterol sebagai Alternatif Pilihan Obat Herbal

4. Aclonac – Kalium Diklofenak

Kalium diklofenak juga termasuk sebagai obat anti-inflamasi non-steroid. Kandungannya membantu mengobati nyeri ringan hingga sedang.

Obat kalium diklofenak biasa biasa digunakan untuk mengatasi radang sendi, pengapuran tulang, hingga sakit gigi.

Salah satu obat kalium diklofenakiasa yang banyak digunakan, yaitu Aclonac.

Indikasi: Nyeri dan inflamasi.

Kontraindikasi: Pasien dengan kondisi perdarahan, ulserasi.

Peringatan: Riwayat gangguan kardiovaskular, hipertensi, retensi cairan, gagal jantung, tukak lambung, gangguan hati dan ginjal, lansia, ibu hamil dan menyusui.

*Wajib Resep Dokter

Menu 1 Minggu untuk Penderita Asam Urat ! Coba Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

5. Profenid – Ketoprofen

Ketoprofen umum digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan akibat asam urat, arthritis, cedera hingga meredakan nyari setelah operasi.

Ketoprofen bekerja dengan menghambat enzim penghasil prostaglandin yang menimbulkan peradangan di tubuh.

Profenid merupakan obat dengan kandungan zat aktif ketoprofen yang bisa digunakan untuk mengatasi asam urat.

Indikasi: Nyeri dan peradangan.

Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi ketoprofen, pasien gangguan jantung, asma, urtikaria, wanita hamil trimester akhir.

Peringatan: Pasien dengan masalah fungsi hati dan ginjal, riwajat gangguan jantung, retensi cairan, hindari konsumsi alkohol.

*Wajib Resep Dokter

Cara Menghilangkan Nyeri Asam Urat dengan Cepat Melalui 6 Langkah

6. Celebrex – Celecoxib

Satu lagi obat golongan anti-inflamasi non-steroid yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala nyeri dan peradangan terutama pada persendian, yaitu celecoxib.

Celecoxib diketahui berisiko lebih kecil pada tukak lambung dibanding obat sejenis lain, namun tetap harus berhati-hati pada penderita maag.

Salah satu pilihan obat asam urat dengan kandungan celecoxib adalah Celebrex.

Indikasi: Nyeri dan peradangan.

Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi celecoxib dan sulphonamide, alergi aspirin, riwayat asma.

Peringatan: Anak-anak di bawah 2 tahun, risiko serangan jantung dan stroke, perdarahan saluran pencernaan, alergi aspirin, hepatitis kronis, pasien gagal jantung, asma, sakit maag.

*Wajib Resep Dokter

Cara Menurunkan Asam Urat dengan Cepat Secara Alami Tanpa Obat Dokter

B. Penurun Kadar Asam Urat/Jangka Panjang

7. Probenid – Probenecid

Probenecid adalah obat untuk penyakit asam urat. Obat ini mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah, sehingga mencegah radang sendi.

Namun, obat ini tidak dapat meredakan serangan asam urat yang sedang terjadi. Karena penggunaannya lebih untuk pengobatan jangka panjang.

Probenid merupakan merek dagang obat asam urat yang mengandung probenecid.

Indikasi: Asam urat, hiperurisemia.

Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi probenecid, anak di bawah 2 tahun, penderita batu ginjal.

Peringatan: Penderita anemia, gangguan ginjal, tukak lambung, pasien kanker, konsumsi obat-obatan atau suplemen.

*Wajib Resep Dokter

Cara Membuat Ramuan Jahe untuk Obat Asam Urat Alami atau Herbal

8. Puricemia – Allopurinol

Allopurinol berperan dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan menghambat xanthine oxidase. Zat yang menjadi penyebab jumlah asam urat berlebih.

Allopurinol bisa membantu mengatasi kondisi akibat asam urat berlebih, seperti gout dan gangguan ginjal (termasuk batu ginjal).

Salah satu obat allopurinol untuk mengurangi kadar asam urat berlebih adalah Puricemia.

Indikasi: Asam urat.

Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi allopurinol.

Peringatan: Penderita gangguan hati, ginjal, diabetes, hipertensi, masalah jantung, hindari konsumsi alkohol.

*Wajib Resep Dokter

Pengertian Asam Urat dan Gejalanya ! Ketahui Ciri Asam Urat dan Cara Penanganan Asam Urat

9. Zyloric – Allopurinol

Selain Puricemia, Zyloric merupakan obat untuk asam urat yang juga mengandung allopurinol.

Zyloric bekerja untuk menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urin, sehingga dapat mencegah terjadinya nyeri sendi akibat penumpukan asam urat dan menghindari kondisi batu ginjal.

Indikasi: Hiperurisemia, asam urat.

Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi allopurinol, serangan gout akut, wanita hamil dan meyusui.

Peringatan: Pasien gangguan ginjal dan hati.

*Wajib Resep Dokter

10. Feburic – Febuxostat

Febuxostat merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan hiperurisemia kronik atau asam urat.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui edaran produk obat keras febuxostat dengan nama dagang Feburic.

Pemberian febuxostat pada pasien hiperurisemia kronik dengan deposisi kristal urat, termasuk riwayat atau adanya tophus, gout arthritis dan uric nephrolithiasis, efektif menurunkan kadar asam urat.

Indikasi: Hiperurisemia, asam urat.

Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi febuxostat.

Peringatan: Kondisi alergi, tidak dianjurkan pada pasien gagal jantung, penerima tranplantasi organ.

*Wajib Resep Dokter

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved