Pola Hidup Sehat

Ternyata Inilah Perbedaan Nyamuk Aedes dan Anopheles, Penyebab Utama DBD Pada Manusia

Perbedaan nyamuk Aedes dan Anopheles peting diketahui, karena kedua nyamuk ini adalah nyamuk yang menularkan penyakit DBD dan malaria pada manusia.

IMAGE POINT FR / NIH / NIAID / IMAGE POINT FR / BSIP VIA AFP
Ilustrasi 

Nyamuk Anopheles berbeda dari nyamuk Aedes aegypti, nyamuk Anopheles mempunyai tubuh yang lebih besar dan ramping.

Warna tubuhnya cokelat tua hingga kehitam-hitaman. Bagian mulutnya ini panjang dan seukuran dengan antenanya.

Selain itu, mereka akan menggigit dengan posisi miring, tidak sejajar dengan tubuh kita.

1. Makanan Nyamuk Anopheles

Seperti yang teman-teman ketahui, sebenarnya penyebar parasit Plasmodium hanyalah nyamuk Anopheles betina.

Hal ini karena, mereka perlu memakan darah sebelum bertelur untuk berkembang biak.

Sedangkan, baik nyamuk Anopheles jantan dan betina memakan nektar tanaman dan sumber gula lain, agar bisa bertahan hidup.

2. Habitat Nyamuk Anopheles

Sama seperti jenis nyamuk lainnya, nyamuk Anopheles ini menyukai sumber air jernih untuk berkembang biak.

Kamu bisa menemukannya di tempat air tergenang, rawa-rawa, sungai, dan beterbangan di kebun belakang.

Oleh karena itu, pastikan rumah kita tidak terlalu dekat dengan rawa-rawa atau sungai.

Jika menemukan jenis nyamuk ini di rumah, teman-teman perlu segera membasmi dan melakukan tindakan pencegahan penyakit malaria.

Rahasia Medis Artemisinin Obat Malaria yang Gunakan Ramuan Tradisional Kuno China

3. Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles

Untuk mencegah tergigit nyamuk Anopheles dan terkena malaria. Kita bisa melakukan tindakan pencegahan seperti berikut.

- Membatasi bepergian pada malam hari.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved