Pola Hidup Sehat
Ternyata Inilah Perbedaan Nyamuk Aedes dan Anopheles, Penyebab Utama DBD Pada Manusia
Perbedaan nyamuk Aedes dan Anopheles peting diketahui, karena kedua nyamuk ini adalah nyamuk yang menularkan penyakit DBD dan malaria pada manusia.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Nyamuk Anopheles berbeda dari nyamuk Aedes aegypti, nyamuk Anopheles mempunyai tubuh yang lebih besar dan ramping.
Warna tubuhnya cokelat tua hingga kehitam-hitaman. Bagian mulutnya ini panjang dan seukuran dengan antenanya.
Selain itu, mereka akan menggigit dengan posisi miring, tidak sejajar dengan tubuh kita.
1. Makanan Nyamuk Anopheles
Seperti yang teman-teman ketahui, sebenarnya penyebar parasit Plasmodium hanyalah nyamuk Anopheles betina.
Hal ini karena, mereka perlu memakan darah sebelum bertelur untuk berkembang biak.
Sedangkan, baik nyamuk Anopheles jantan dan betina memakan nektar tanaman dan sumber gula lain, agar bisa bertahan hidup.
2. Habitat Nyamuk Anopheles
Sama seperti jenis nyamuk lainnya, nyamuk Anopheles ini menyukai sumber air jernih untuk berkembang biak.
Kamu bisa menemukannya di tempat air tergenang, rawa-rawa, sungai, dan beterbangan di kebun belakang.
Oleh karena itu, pastikan rumah kita tidak terlalu dekat dengan rawa-rawa atau sungai.
Jika menemukan jenis nyamuk ini di rumah, teman-teman perlu segera membasmi dan melakukan tindakan pencegahan penyakit malaria.
• Rahasia Medis Artemisinin Obat Malaria yang Gunakan Ramuan Tradisional Kuno China
3. Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles
Untuk mencegah tergigit nyamuk Anopheles dan terkena malaria. Kita bisa melakukan tindakan pencegahan seperti berikut.
- Membatasi bepergian pada malam hari.