Doa Katolik
Khotbah Katolik Minggu 13 Februari 2022 Dalam Bacaan Injil Lukas 6:20-26
Dalam bacaan Injil Lukas 6:20-26, kita menemukan dua kata kunci yaitu “Berbahagialah” dan “Kerajaan Allah.”
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Yesus memberi perhatian kepada mereka dengan berbagai istilah: miskin, buta, lumpuh, pincang, kusta, lapar, sengsara, mereka yang menangis, pendosa, mempermainkan, pemungut kebiasaan, kerasukan setan, teraniaya, tertindas, terpenjara, yang bebannya terlalu berat, rakyat gembel yang tak tahu hukum, orang banyak, orang kecil, yang terkecil, yang terakhir, anak-anak atau domba-domba yang hilang dari Israel.
Walaupun tergantung pada belas kasihan orang, banyak orang miskin dan tertindas tetap hidup sebagai orang percaya.
Mengapa? “tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa dan mereka yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang favoritnya adalah Taurat Tuhan dan yang bangun Taurat itu siang dan malam.” (Mzm. 1: 1-2)
penderitaan paling besar orang-orang miskin, baik dulu maupun sekarang adalah rasa aib dan malu. (Albert Nolan).
Dengan rasa belas kasih, Yesus solider dengan orang-orang miskin dan yang tertindas, walaupun ia sendiri berasal dari kelas menengah.
Dengan mengacu pada Sabda Bahagia dalam Lukas 6:20-26 dan Matius 5:1-12, Mahatma Gandhi sangat terkesan dan terpengaruh khotbah ini.
Secara khusus “la disukai oleh Kristen. Ia mencintai ajaran Kristus. Khotbah Kristus di gunung, menurut Gandhi langsung menembus hati nurani.
Berbahagialah mereka yang lemah. Berbahagialah mereka yang miskin, bagimu adalah Kerajaan Tuhan.
Kasihilah musuhmu. Jangan kumpulkan harta benda dibumi bagi dirimu sendiri. 14 .
“Ajaran-ajaran Kristus inilah yang paling meresap dalam pandangan hidup Gandhi” (Michael Nicholson. 1994. Mahatma Gandhi. Jakarta: Gramedia, hal. 30-31).
Bagaimana dengan kita sendiri? Ajaran Yesus menembus hati juga orang di luar kristianitas. Menurut Bunda Teresa dari Kalkuta, “Kejahatan yang paling besar adalah tidak memiliki cinta kasih; ketidakpedulian yang paling jahat adalah ketidakpedulian kepada sesama yang tinggal di jalan, tersisihkan oleh eksploitasi, korupsi, kemiskinan dan penyakit.
• Beato Yordanus Saxony Orang Kudus Katolik 13 Februari
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar katolik klik di sini]