Tekan Angka Stunting di Kalbar, Sekda Harisson sebut Harus Ada Langkah Sinergis dan Kolaboratif

Permasalahan stunting merupakan suatu lingkaran yang tidak dapat diselesaikan sepotong - sepotong, untuk itu perlu dilakukan sinergi antar program unt

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Adpim Pemprov Kalbar
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson saat menghadiri Rapat Pembahasan Pemanfaatan Food Security and vulnerability atlas (FSVA) di Ruang Praja II Kantor Gubernur Kalbar, Rabu 09 Februari 2022. 

Lalu Perangkat daerah terkait harus mengandeng PKK bagaimana pemberdayaan perempuan terkait bagaimana pola asuh, pengetahuan tentang gizi disisi lain kita memperbaiki lingkungan menyiapkan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi.

“Kita menyiapkan generasi yang sehat untuk bisa terlibat dan bersaing di tahun 2045 sebagai generasi yang unggul dan dapat diandalkan,”ujarnya.

Pada 2045 Indonesia akan menjadi empat negara besar dengan pendapat perkapita yang tinggi dengan bonus demografi.

“Banyak sekali tenaga kita yang usia produktif diharapkan nanti bermain secara global di tahun 2045 Indonesia Emas,”ungkap Harisson.

Harisson berharap semoga hasil pertemuan ini dapat menghasilkan rekomendasi sesuai kewenangan dan dapat dilaksanakan dalam pelaksanaan program tahun 2023. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved