Program PSBI di Singkawang Sasar Sektor Pertanian hingga Pembangunan BI Corner
Program dilaksanakan melalui pengembangan komoditas pertanian penyumbang inflasi utama dengan bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Bank Indonesia Provinsi Kalbar atau BI Kalbar telah banyak menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Kota Singkawang
Bank Indonesia berkomitmen berjalan dan melangkah bersama dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat untuk memajukan masyarakat melalui sinergi berbagai program pengembangan di Kalimantan Barat termasuk di
Kota Singkawang.
Sampai saat ini Bank Indonesia telah menyalurkan 9 PSBI di wilayah Singkawang yakni pembangunan Pojok Baca dan Dongeng PAUD di RA (Raudhatul Atfal) Al- Ikhlas Singkawang Barat.
Lalu pembangunan BI Corner di Perpustakaan Daerah Kota Singkawang, pembangunan MCK atau sarana sanitasi kepada Panti Asuhan AlMa’arif di Singkawang Selatan.
Serta ada lagi PSBI program uji coba padi dalam pot dan penguatan program rumah pangan lestari kepada Kelompok Wanita Tani Delima di Kecamatan Singkawang Tengah.
Ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Selain itu, BI juga menyalurkan bantuan pupuk trichoderma kepada Gapoktan Lirang di Singkawang Selatan untuk meningkatkan hasil pangan.
• Keuletan Naweri Sukses Kelola Pertanian Hortikultura, BI Bidik Jadi Klaster Pengendali Inflasi
Ada lagi bantuan saprodi Bawang Merah kepada Gapoktan Pajintan di Singkawang Timur. Program demplot cabai kepada Poktan Muda Tani di Singkawang Tengah. Serta bantuan mesin Pengolahan Tepung kepada Kelompok Bulan Purnama di Singkawang Utara.
Serta program pengembangan Komoditas Hortikultura kepada Poktan JAS-B di Singkawang Selatan.
BI Kalbar memilih Poktan Jujur Akur Sejahter Bersama (JAS-B) sebagai penerima Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Singkawang untuk pengembangan komoditas hortikultura.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Agus Chusaini mengatakan Singkawang menjadi penyuplai kebutuhan produk hortikultura atau sayuran untuk kabupaten kota di Kalbar.
Tingginya permintaan terhadap hortikultura tersebut menyebabkan produk-produk hortikultura kerap menyumbang inflasi di Kalbar. Seperti cabai rawit, kacang panjang, dan sawi.
“Masalah di Kalbar ini kan produktivitas. Seperti cabai itu masih minim produktivitasnya. Makanya kami mendorong peningkatan produktivitas di kelompok tani.
Dengan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian yang akan mendukung untuk menggenjot produktivitas di Poktan JAS-B,” ungkap Agus Chusaini usai simbolis menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada Poktan JAS-B Singkawang Selatan, Sabtu 5 Februari 2022.
Dalam kesempatan tersebut,Agus Chusaini memaparkan bahwa program pengembangan UMKM di Bank Indonesia dilaksanakan melalui 4 program utama.
Yakni Klaster Pengendali Inflasi Kalimantan Barat. Klaster pengendali inflasi merupakan program utama dalam mendukung pencapaian tugas Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi di daerah.
“Program dilaksanakan melalui pengembangan komoditas pertanian penyumbang inflasi utama dengan bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota,” ujarnya.
• Bank Indonesia Kalimantan Barat Resmikan Program SIAP QRIS di Pasar Flamboyan
Program Kedua yakni Pengembangan Ekonomi dan UMKM Syariah yang dilaksanakan untuk mendukung ekonomi syariah menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru di Indonesia.
“Program ini dilaksanakan melalui pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren, Food and Fashion Halal berbagai event pengembangan,” ujarnya.
Seperti Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), dan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar)
BI juga memiliki program Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) yang menjaring UMKM binaan yang potensial dan unggulan di daerah melalui pendampingan secara end to end process untuk mencapai kemandirian UMKM serta mendukung peningkatan ekonomi daerah.
Satu di antara program unggulan WUBI antara lain dilaksanakan melalui program korporatisasi UMKM, pameran produk, dan Inkubator Bisnis Bank Indonesia (INKUBBI) yang rutin diselenggarakan setiap tahun.
Program lainnya adalah Local Economic Development. Merupakan program Bank Indonesia dalam rangka menggali dan mendorong pengembangan produk unggulan daerah.
Program pengembangan masyarakat dan UMKM tersebut dilaksanakan antara lain melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
“Program ini merupakan program untuk mendorong kemandirian masyarakat sehingga dapat mengembangkan daerah atau usahanya menjadi mandiri dan berdaya,” sampainya.