Penjelasan Menteri Agama Soal Tuhan Bukan Orang Arab Oleh Jenderal Dudung Abdurachman
Misalnya terkait pernyataan Dudung, semestinya bisa diselesaikan dulu dengan bertemu atau berdiskusi langsung.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menjadi perbincangan publik ketika melontarkan pernyataan bahwa tuhan bukan orang arab disalah satu podcast di Youtube.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun angkat suara.
Menurut Menag, pernyataan Dudung bahwa dirinya memilih berdoa pakai bahasa Indonesia tak perlu diperdebatkan.
"Itu clear sekali kalau kita memahami pernyataan Jenderal Dudung secara utuh. Pernyataan itu juga menjadi penegasan bahwa Tuhan memang bukan makhluk, tapi sebagai Khalik (Sang Pencipta). Sudahlah, tidak ada yang perlu diributkan dengan statement (berdoa pakai bahasa Indonesia) itu," ujar Yaqut dalam keterangan tertulis, Selasa 8 Februari 2022.
Yaqut menegaskan, dalam berdoa setelah shalat, umat Islam boleh menggunakan bahasa apa pun, termasuk bahasa Indonesia.
Karena itu, ia menilai, pernyataan Dudung merupakan soal pilihan dan cara berkomunikasi dengan Tuhan dan bukan bermaksud memosisikan Allah sebagai makhluk.
• Jenderal Dudung Abdurachman Dapat Dukungan Prabowo Subianto: Semakin Kuat dan Lebih Hebat Lagi
"Kalimat Jenderal Dudung 'karena Tuhan kita itu bukan orang Arab' adalah tidak berdiri sendiri, tapi bermakna penegasan setelah kalimat 'pakai bahasa Indonesia saja'," kata dia.
Yaqut pun mengajak semua pihak mengedepankan tabayun atau penjelasan ketika melihat persoalan yang ambigu.
Misalnya terkait pernyataan Dudung, semestinya bisa diselesaikan dulu dengan bertemu atau berdiskusi langsung.
Menurut Yaqut, cara ini lebih elegan dan tak menguras energi.
Yaqut yakin, Dudung sebagai pejabat tinggi di TNI memiliki kedalaman pengetahuan dan kematangan cara berkomunikasi kepada publik, sehingga memiliki kehati-hatian dan mampu mengukur dampak pernyataan atau tindakannya.
"Termasuk soal agama, Jenderal Dudung justru selama ini memberikan perhatian besar terhadap upaya menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Mari kita harus jernih melihat setiap persoalan," ucapnya.
• Jenderal Dudung Abdurachman Angkat Suara: Sebut Puspomad Anak Buah dan Minta Pelapor Dirinya Difoto
Dudung sebelumnya dilaporkan oleh Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) karena pernyataannya di suatu acara bincang-bincang di Youtube dianggap menyinggung umat agama tertentu.
Koordinator KUHAP APA Damai Hari Lubis mengatakan, pernyataan Dudung tidak mencerminkan tupoksinya sebagai perwira tinggi TNI AD dan tidak elok.
Menurut dia, pernyataan Dudung juga sarat dengan tindak pidana formil dan mengandung delik umum.