Suami Habisi Istri

Suami Menenggak Racun Usai Gorok Leher Istri di Sambas, Warga Tak Pernah Dengar Keduanya Cekcok

Ketua RT 05 RW 07 Dusun Abdul Karim Kasim, Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Amir kejadian penggorokan yang dilakukan HK kepada ist

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Imam Maksum
Amir (59) Ketua RT 05 RW 07 Dusun Abdul Kadir Kasim Desa Harapan Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas, saat menceritakan kejadian. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Warga Dusun Abdul Kadir Kasim (AKK) Desa Harapan, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas geger mendengar kejadian penggorokan suami terhadap istri.

Ketua RT 05 RW 07 Dusun Abdul Karim Kasim, Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Amir kejadian penggorokan yang dilakukan HK kepada istrinya SC menggegerkan warga.

“Saya ada di rumah, saya awalnya tidak tahu, kondisi saat itu seperti biasanya tidak ada kedengaran cekcok apapun,” kata Amir kepada Tribun Pontianak, Sabtu 5 Februari 2022.

Meriahkan Milad Himpunan Mahasiswa Islam, HMI Cabang Sambas Gelar Lapak Baca di Taman Lunggi

Rumah Amir hanya sekitar 30 meter dari TKP. Ia keluar rumah saat warga lainnya sudah ramai di TKP. Bahkan dia mendapati warga berkumpul saat keduanya sudah dibawa ke rumah sakit.

“Saya ke sana saat sudah ada polisi dan warga berkumpul, keduanya terduga pelaku dan korban sudah dilarikan ke RS Pemangkat,” jelasnya.

Amir mengatakan HK dan SC dikenal baik namun agak sedikit tertutup. Selama ini tak ada terlihat masalah. “Mereka baru satu tahun lebih tinggal mengontrak di wilayahnya,” katanya.

Amir menjelaskan, ketika awal masuk tinggal di lingkungan keduanya melapor ke ketua RT.

“Istrinya laporan ke saya ketua RT, saya minta berkasnya,” katanya.

Amir mengenang SC korban penggorokan sehari hari berjualan kue. Sementara sang suami HK bekerja sebagai penjual sayur keliling.

“Saya kenal pasutri ini, agak ramah kalau berinterakasi namun agak jarang. Kita memang mengenal sebagai keluarga yang tak ada masalah,” katanya.

Namun demikian, Amir tidak menafikan bahwa yang ia lihat hanya dari atas permukaan.

“Itulah kita kan hanya melihat dari luar, tidak pernah terlihat ada masalah, namun bagaimana di dalamnya kita kurang tahu,” ujarnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved