Doa Katolik
Santo Alfonsus Maria Fusco Teladan Para Imam, Model Para Pendidik, dan Pelindung Kaum Miskin
Dalam Misa beatifikasinya paus menyatakan bahwa Beato Alfonsus Maria Fusco adalah teladan bagi para imam, model bagi para pendidik, dan pelindung bagi
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Santo Alfonsus Maria Fusco merupakan satu di antara Orang Kudus Katolik pada 6 Februari.
Santo Alfonso Maria Fusco berasal dari kota kecil Angri, di Salerno, Campagnia, Italia Selatan.
Kedua orang tuanya, Aniello Fusco dan Josephine Schiavone, adalah petani sederhana yang hidup dalam tradisi Katolik yang kuat.
Pasangan ini telah menikah selama tiga tahun namun belum juga memiliki keturunan.
• Renungan Katolik Sabtu 5 Februari 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Karena itu pada tahun 1838 mereka memutuskan untuk berziarah ke Basilika Santo Alfonsus de Lugiori di kota Pagani, tempat relikwi Santo Alfonsus Maria de Lugiori disemayamkan.
Setelah selesai berdoa dengan perantaraan Santo Alfonsus Liguori (saat itu masih bergelar Beato), seorang biarawan Redemptoris bernama Francesco Saverio Pecorelli,C.Ss.R mendekati pasangan peziarah ini dan berpesan : “Kalian akan memiliki seorang putra, kalian akan menamakannya Alfonsus.
Ia akan menjadi seorang imam dan akan menjalani hidup seperti Beato Alfonsus”. Dan begitulah yang terjadi.
Pada tanggal 23 Maret 1839 putra sulung mereka lahir dan dibabtis dengan nama Alfonsus Maria Fusco.
Setelah itu pasangan petani saleh ini juga diberkati dengan kelahiran empat orang buah hati.
Alfonsus kecil dikenal sebagai pribadi yang lembut, menyenangkan, suka berdoa dan ringan tangan membantu orang-orang miskin.
Di usia tujuh tahun ia mendapat dispensasi khusus untuk menerima Komuni pertama atas rekomendasi para katekis dan pastor paroki.
Ketika berusia sebelas tahun ia mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang imam.
Pada tanggal 5 November 1850 Alfonsus masuk Seminari Nocera dei Pagani.
Selama 13 tahun ia belajar dengan tekun dan ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Agung Salerno, Mgr.Anthony Salomone, pada tanggal 29 Mei 1863.
Pater Alfonsus segera dikenal akan semangat kerasulannya, kedisiplinannya dalam pelayanan liturgi dan ketekunannya memberikan pelayanan sakramen bagi umat, terutama sakramen tobat.