Doa Katolik

Santo Yohanes de Britto Orang Kudus Katolik 4 Februari

Santo Yohanes de Britto (João de Britto) lahir di Lisbon Portugal pada tanggal 1 Maret 1647 dalam sebuah keluarga bangsawan Portugal yang sangat berpe

Berita Katolik
Santo Yohanes de Britto Orang Kudus Katolik 4 Februari. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Santo Yohanes de Britto merupakan satu di antara Orang Kudus Katolik pada 4 Februari.

Santo Yohanes de Britto (João de Britto) lahir di Lisbon Portugal pada tanggal 1 Maret 1647 dalam sebuah keluarga bangsawan Portugal yang sangat berpengaruh.

Ayahnya, Salvador de Britto Pereira, meninggal saat menjabat sebagai Viceroy (Gubernur) Portugis di Brasil.

De Britto bergabung dengan Serikat Yesus pada tahun 1662, dan melanjutkan studinya di Universitas Coimbra.

Setelah ditahbiskan menjadi imam, de Britto dikirim ke daerah misi di Madurai, India Selatan (kini Tamil Nadu) pada tahun 1673.

Misi yang dirintis para Jesuit ini dikenal sebagai The Madurai Misision atau Misi Madurai.

Santa Jane Valois Orang Kudus Katolik 4 Februari

Misi Madurai adalah upaya yang cukup berani dari para Jesuit untuk membangun Gereja Katolik India yang bebas dari kultur budaya Eropa.

Para missionaris mempelajari bahasa setempat, berusaha sedapat mungkin hidup seperti kaum Brahmana, dan menyesuaikan penginjilannya dengan pola pikir orang India Selatan.

Hasilnya sangat menggembirakan; rakyat berbondong-bondong minta dibaptis.

Semula penguasa setempat bersikap acuh terhadap para missionaris.

Sampai suatu saat datang keluhan dari anggota keluarga kerajaan.

Ada seorang pangeran dari Marava yang memiliki beberapa orang istri, ingin dibaptis.

Yohanes de Britto bersedia membabtis, namun memberi syarat agar ia hidup hanya dengan seorang istri dan melepaskan isteri-isterinya yang lain.

Pangeran itu bersedia, namun salah seorang istrinya tidak dapat menerima perceraiannya.

Sang mantan istri, yang adalah kemenakan raja Sethupathi Marava, mengadukan nasibnya kepada raja dan menunjuk Yohanes de Britto sebagai biang keladinya.

Raja menjadi sangat marah, bukan saja kepada para missionaris, tetapi juga pada semua orang yang telah dibabtis.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved