Madrasah Aliyah Negeri Insan Cindikia Sambas Komitmen Terus Pacu Prestasi Siswa

Pihaknya memetakan keahlian siswa mulai kelas X sampai kelas XII. Hal tersebut murni sebagai upaya memajukan prestasi MAN IC Sambas.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Imam Maksum
Salwa Salsabila siswi MAN Insan Cindikia (IC) Kabupaten Sambas yang meraih juara 2 speech contest English Festival Universitas Pakuan Bogor. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cindikia Sambas Mursidin M.Ag mengatakan konsistensi meraih prestasi merupakan hal yang harus digalakkan bagi guru dan siswa di MAN IC Sambas.

“Salah satu cara mempertahankan prestasi adalah bahwa prestasi bukanlah hal yang instan,” ujarnya kepada Tribun Pontianak Selasa 1 Januari 2022.

Oleh karenanya, ujar Mursidin dari sejak kelas X siswa digodok dalam sebuah kelompok bidang studi diantaranya adalah tiga kebahasaan, bahasa arab, indonesia dan inggris.

Ibadah Misa Imlek, Wakil Ketua MABT Sambas Sebut Esensi Imlek Adalah Syukur

“Kemudian kelompom bidang studi (KBS) sembilan mata pelajaran lain yang diikutsertakan dalam lomba olimpiade,” katanya.

Pihaknya memetakan keahlian siswa mulai kelas X sampai kelas XII. Hal tersebut murni sebagai upaya memajukan prestasi MAN IC Sambas.

“Kami tidak hanya ingin prestasi yang sifatnya instan saja, kami ingin bahwa konsistensinya ada, misalnya semua guru MAN IC melewati ToT berharap menjadi trainer,” ucapnya.

Untuk bergabung dalam KBS, imbuh Mursidin, siswa sudah melewati tahapan tahapan, mulai dari perekrutan, hingga mengikuti pelatihan-pelatihan.

“Tidak hanya sore namun hingga malam hari juga dilakukan pelatihan. Sifatnya boarding school maka lebih fleksibel waktunya, namun yang paling efektif di malam hari,” jelasnya.

Upaya ini perlu perjuangan dan komitmen bersma. Jika ingin maju, kata Mursidin siswa dan guru harus saling bekerjasama memanfaatkan fasilitas yang ada dengan sebaiknya.

“Kami yakin bahwa konsistensi meraih medali bisa terwujud. Contohnya pada masa covid-19 semuanya off, namun kita berusaha beralih saat covid kita lakukan lomba sifatnya online,” jelasnya.

Menurutnya, mengikuti lompa pada situasi pandemi merupakan anugerah, sebab dengan biaya yang murah namun prestasi dapat dimaksimalkan 

“Dibandingkan offline harus berangkat ke tempat tertentu. Sehingga menelan biaya yang lebih besar, dengan mengikuti lomba online maka biaya itu bisa ditekan,” tuturnya.

Sementara itu, Mursidin mengatakan MAN IC Sambas adalah madrasah terbaik keenam skala skolah dan madrasah di Kalbar. Masuk sebagai terbaik ke 40 madrasah aliyah nasional.

“Dan top 1000 sekolah dan madrasah dari 21 ribu lebih SMA sederat di Indoensia. Dengan usia yang masih muda baru lima tahun kami yakin prestasi ini dapat kami raih, bersama doa dan dukungan dari masyarakat kalbar,” harapnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved