Kenang Gus Dur Dimomen Imlek, Daniel Johan Harap Momen Kebangkitan Indonesia Jadi Macan Asia

Politisi PKB ini pun sekaligus mengenang KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur karena menjadi sosok yang membuat Imlek bisa terlaksana di Indonesia.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Wasekjend DPP PKB, Daniel Johan saat bersama Almarhum Abdurrahman Wahid atau akrab di sapa Gus Dur sekitar tahun 2007 lalu 

Hal tersebut dikarenakan China merupakan negara dengan empat musim, yang satu di antaranya adalah musim semi.

Setiap bulan Februari, China sedang mengalami musim semi.

Maka dari itu, Tahun Baru China juga bisa disebut sebagai perayaan menyambut musim semi yang hangat.

Sedangkan di Indonesia yang bukan termasuk negara dengan empat musim dan tidak mengalami musim semi, maka kata chunjie tidak tepat.

Maka, di Indonesia disebut dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Kata Imlek sendiri berasal dari dialek Hokkian yang dalam bahasa Mandarin disebut yin li.

Yin li berarti lunar calendar atau kalender lunar, artinya penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan.

Untuk diketahui, kata Imlek hanya bisa ditemukan di Indonesia saja.

Di negara-negara lain, mereka memiliki istilah masing-masing untuk menyebut nama perayaan Tahun Baru China.

Selain disebut sebagai Imlek, ada sebagian orang yang menyebutnya dengan istilah sincia.

Sama seperti kata Imlek, sincia juga berasal dari bunyi dialek Hokkian, yang dalam bahasa Mandarin disebut xin zheng (dibaca: sin ceng).

Istilah xin zheng sendiri merupakan singkatan dari istilah xin zheng yue yang artinya bulan pertama yang baru.

Dalam dialek Hokkian, istilah xin zheng yue dibaca sebagai sin cia gwe.

Maka itu, beberapa orang Tionghoa memudahkan pelafalannya menjadi sincia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved